Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menganggarkan Rp2,5 miliar melalui APBD Perubahan 2015, untuk meningkatkan produksi budidaya rumput laut di daerah itu.
"Terdapat 300 petani budidaya rumput di Penajam Paser Utara sehingga dengan digulirkannya dana pinjaman Rp2,5 miliar itu, kami berharap akan meeningkatan produksi rumput laut di daerah ini," ucap Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman di Panajam, Senin.
Namun, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kata Ahmad Usman akan membatasi besaran pinjaman untuk budidaya rumput laut tersebut.
Masyarakat atau petani rumput laut yang berkeinginan mengembangkan budidaya rumput laut lanjut Ahmad Usman, hanya mendapatkan pinjaman Rp15 juta sampai Rp20 juta per orang.
Dana bergulir yang disiapkan oleh pemerintah daerah tersebut tambah Ahmad Usman, untuk mendorong perkembangan budidaya rumput laut, karena di Kabupaten Penajam Paser Utara, memiliki potensi budidaya rumput laut cukup besar.
"Daya produksi rumput laut saat ini hanya sekitar 1.000 ton per tahun. Anggaran stimulus yang disiapkan itu untuk mendukung produkai rumput laut semakin meningkat," ujarnya.
Ke-300 petani budidaya rumput laut di Penajam Paser Utara tersebut kata Ahmad Usman, tersebar di beberapa wilayah, yakni di Desa Apiapi, Kelurahan Pejala, Sungai Parit, Pantai Lango, Gersik dan Jenebora.
"Kualitas rumput laut cukup baik ada di Jenebora, karena kondisi ombak di daerah itu tidak terlalu besar," katanya.
Dana pinjaman bergulir untuk pengembangan budidaya rumput laut tersebut tambahnya, disimpan di Bank Ibadurrahman.
"Bagi warga yang membutuhkan pinjaman untuk modal budidaya rumput laut langsung berhubungan dengan pihak bank tersebut," katanya.
"Pinjaman itu langsung bisa diperoleh hanya dengan menunjukkan KTP, sebagai bukti bahwa yang bersangkutan warga Penajam Paser Utara," ujar Ahmad Usman. (*)
Penajam Anggarkan Rp2,5 miliar Tingkatkan Rumput Laut
Senin, 26 Oktober 2015 22:04 WIB
Terdapat 300 petani budidaya rumput di Penajam Paser Utara sehingga dengan digulirkannya dana pinjaman Rp2,5 miliar itu, kami berharap akan meeningkatan produksi rumput laut di daerah ini,"