Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, Kadir Tappa mengimbau warga untuk tidak membuang puntung rokok sembarang terutama di kawasan yang rawan kebakaran saat musim kemarau seperti sekarang, karena dapat berakibat fatal.
Kadir Tappa saat dihubungi di Bontang, Minggu, mengatakan kemarau panjang sebagai dampak el nino mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia mengalami kekeringan, termasuk di Bontang.
"Kita harapkan warga tidak membuang puntung rokok atau semacamnya yang dapat mengakibatkan kebakaran lahan," kata politisi Partai Golkar ini.
Ia mengingatkan semua pihak untuk tidak terpancing isu terkait pelaku pembakaran lahan hutan lindung di Bontang untuk pembukaan lahan perkebunan, karena hingga kini belum ada bukti mengenai hal itu.
"Jangan terpancing dan menuduh siapapun terkait aksi pembakaran lahan hutan lindung akhir-akhir ini," tambahnya.
Menurut Kadir, saat ini tidak ada yang perlu disalahkan atas insiden kebakaran lahan tersebut, karena bisa saja kebakaran itu karena faktor ketidaksengajaan.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Bontang Rustam HS meminta kepada jajaran terkait untuk segera turun melakukan pemadaman di beberapa titik kebakaran hutan di daerah setempat.
Rustam menilai masalah kebakaran di areal hutan lindung akhir-akhir ini membutuhkan kepedulian semua pihak, karena dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
"Perlu kesadaran warga khususnya yang membuka lahan untuk perkebunan kalau bisa jangan dibakar, apalagi di kawasan tersebut ada jaringan pipa gas yang sangat berbahaya," katanya.
Menurut ia, musim kemarau karena pengaruh el nino bisa berdampak negatif termasuk kebakaran lahan, karena berbagai kemungkinan dapat menyebabkan kebakaran, misalnya akibat keteledoran membuang puntung rokok sembarangan atau ada unsur lain yang tidak disengaja.
"Yang pasti, kita saling menjaga saja. Jangan teledor dengan membuang puntung rokok sembarangan," katanya. (Adv/*)