Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kegiatan pemasangan "tie beam" atau rangka lantai Jembatan Kartanegara Tenggarong di Kabupaten Kutai Kartanegara, dijadwalkan rampung dalam waktu satu bulan.
"Paling tidak dalam sehari pekerja dapat merakit empat segmen rangka lantai jembatan, sehingga jika tak ada hambatan serta alam dan cuaca mendukung, pemasangan tie beam bisa rampung dalam satu bulan," kata Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jembatan Kartanegara dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kutai Kartanegara, Budi Harsono dihubungi di Tenggarong, Selasa.
Ia menjelaskan terdapat 60 segmen rangka lantai Jembatan Kartanegara yang akan dipasang pekerja. Jika sehari bisa dipasang empat segmen, maka pengerjaannya memakan waktu selama 15 hari atau tiga minggu atau paling tidak satu bulan.
Setelah mendapat jatah libur Idul Fitri 2015, sejak Senin (27/7) pekerja pembangunan Jembatan Kartanegara itu kembali melanjutkan pekerjaan pemasangan rangka lantai jembatan.
Sebelum libur Idul Fitri, para pekerja telah memasang empat segmen rangka lantai jembatan dari arah Tenggarong dan Tenggarong Seberang, baik dari sisi hulu maupun hilir.
Setelah rangka lantai jembatan terpasang bersama dengan lantai jembatan, tambah Budi, maka pekerjaan dilanjutkan dengan pengecoran badan jalan jembatan, termasuk dengan trotoarnya.
"Pengecoran itu ditargetkan selesai dalam dua minggu. Kalau ngecor bisa cepat, karena bisa lembur sampai pagi," ujarnya.
Menurut ia, pengecoran itu dilakukan 270 meter atau sepanjang jalan bentang utama atau bentang tengah dengan lebar 9,6 meter dan ketebalan 0,025 meter. Setelah pengecoran selesai, Jembatan Kartanegara akan langsung diujicobakan.
"Sebelum dibuka secara umum, jembatan akan menjalani uji statik atau uji beban terlebih dahulu, yakni uji getaran dan pantulan dengan menggunakan alat khusus. Simulasi pengujian nanti akan menggunakan mobil truk besar bermuatan yang dijejer di tengah jembatan," katanya.
"Jika sudah selesai diuji dan dinyatakan aman, baru akan dibuka untuk umum," ungkap Budi Harsono.
Jembatan Kartanegara merupakan jembatan pengganti yang ambruk pada 26 November 2011.
Saat itu, Jembatan Kartanegara yang merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia dengan panjang secara keseluruhan mencapai 710 meter dengan bentang bebas, atau area yang tergantung tanpa penyangga mencapai 270 meter.
Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan Kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda. (*)