Tana Paser (ANTARAKaltim) - Bupati Paser Ridwan Suwidi bersama Wakil Bupati Paser Mardikansyah, mengunjungi studio Daya Taka (DATA) Televisi , di lantai dua Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika, Kamis.
Sejumlah pejabat di lingkungan sekretariat daerah ikut mendampingi bupati pada sidak dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD dalam melayani masyarakat itu, diantaranya, Sekretaris Daerah Helmy Lathyf, Asisten IV bidang Kesra Muhammad Fauzi, Kabag Humas Arifin, Kabag Kesra Hamdani serta pejabat lainnya.
Mereka diterima Kepala Dinas Kominfo, Muslih Lathyf.
Di ruang studio Data TV, Bupati Paser terlihat seksama mendengarkan penjelasan salah satu staf yang menangani operasional studio, Asmaul Husna yang menjelaskan tentang fasilitas perlengkapan studio Data TV.
"Saat ini kami hanya memiliki empat buah kamera. Idealnya, minimal delapan buah kamera untuk menunjang kegiatan. Kami sangat kesulitan ketika ada acara kegiatan yang kebetulan waktunya bersamaan," kata Asmaul.
Sebagai contoh kata dia, ketika ada acara Dialog Interaktif yang bersamaan dengan adanya kegiatan lain di luar studio.
“Kami tak bisa mengkover kegiatan di luar studio karena kekurangan kamera,†katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Publik, H. Iswan Sugiarto, mengatakan, saat ini Izin siaran DATA TV masih dalam proses.
Salah satu dasar untuk mendapatkan izin itu kata dia yakni, peralatan pendukung harus kita lengkapi.
“Harus memiliki standar peralatan studio agar mendapatkan izin,†katanya.
Selain itu, Diskominfo juga akan menghidupkan kembali radio siaran pemerintah daerah yang selama ini sudah tidak mengudara.
Sambil menunggu mendapatkan izin, untuk kegiatan penyebarluasan informasi pembangunan maupun kegiatan pemerintahan, Dinas Komunikasi dan Informatika menjalin kerja sama dengan lembaga penyiaran berlangganan (LPB).
Menurut Iswan, beberapa program unggulan yang rutin disiarkan TV Data diantaranya Program Gema Ramadhan, Paket Kabar Taka dan Dialog Interaktif.
“Mudah-mudahan, anggaran untuk program unggulan bisa diakomodir di APBD Perubahan, biasanya untuk program tersebut setiap tahun rutin dianggarkan, tapi untuk anggaran murni tahun 2015 tidak diakomodir,†katanya.(*)