Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, Bilher Hutaean menilai Pemkot Bontang belum maksimal dan fokus dalam penanganan Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA, padahal mereka membutuhkan pendampingan dan hidup bersosialisasi di lingkungannya.
Bilher yang ditemui di Bontang, Rabu, mengatakan ODHA masih terkesan diperlakukan diskriminatif di masyarakat, karena pihak pemerintah masih minim melakukan kegiatan sosialisasi terkait penyakit tersebut.
"Selama ini pemkot hanya fokus pada pencegahan, tetapi kita tidak bisa serta merta melupakan orang yang telanjur terkena HIV/AIDS. Itu harusnya yang difokuskan, karena ada tanggung jawab moril yang harus dilakukan pemerintah mengenai kehidupan sosial yang dihadapi ODHA," ujar politisi dari Partai Nasdem ini.
Sebagai mitra pemerintah, lanjut Bilher, DPRD siap mendukung jika Dinas Kesehatan Kota Bontang mengusulkan anggaran untuk penanganan ODHA.
"Intinya, kami sebagai anggota dewan siap saja. Kami menganggap perhatian terhadap penderita HIV/AIDS masih setengah hati. Pemerintah seharusnya bisa bersinergi dan menyusun anggaran yang diperlukan untuk memaksimalkan perhatiannya kepada ODHA," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa selama ini di masyarakat masih muncul anggapan bahwa ODHA itu menakutkan, sehingga terkesan dianaktirikan.
"Justru ini yang salah. Yang harus diperhatikan, penyakitnya yang dijauhi, bukan penderita atau orangnya," jelasnya.
Menurut Bilher, pemerintah harus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak menjauhi atau mendiskriminasikan ODHA, karena hal itu akan menghambat mereka mendapat pelayanan kesehatan, sekeligus bisa melanggar hak asasi manusia untuk tetap bertahan hidup.
Ia berharap kampanye berkesinambungan perlu terus dilakukan untuk menyadarkan dan mengajak berbagai elemen masyarakat di Bontang dalam aksi nyata pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV/AIDS. (Adv/*)
Legislator: Pemkot Bontang Belum Maksimal Tangani ODHA
Rabu, 13 Mei 2015 20:09 WIB