Balikpapan (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda bekerjasama dengan PT Sanggar Sarana Baja (SSB) menggelar pelatihan pengembangan permesinan (machining development program), berupa kegiatan belajar langsung praktik bekerja dengan berbagai mesin manual dan praktik dasar mesin bubut otomatis berbasis komputer dengan ketepatan tinggi.
“Program pelatihan ini berlangsung hingga 21 November mendatang, peserta yang mengikuti sebanyak 12 orang, dan ada juga peserta perempuan,” kata Kepala BPVP Samarinda, Eka Cahyana Adi, Rabu.
Dia menyebutkan peserta pelatihan berasal dari empat kota yakni dua orang dari Samarinda, empat dari Balikpapan, dua dari Sebamban-Kalimantan Selatan, dan empat dari Sumbawa-Nusa Tenggara Barat. Mereka semua disponsori PT Sanggar Sarana Baja yang memiliki lokasi kerja di kota-kota tersebut.
Adapun materi pelatihan mencakup dasar-dasar permesinan, menjalankan mesin frais manual, pengelasan, hingga Machining CNC Bubut Dasar atau mesin bubut otomatis berbasis komputer.
“Setelah pelatihan, peserta akan mengikuti uji kompetensi dengan skema CNC Bubut Dasar tersebut yang juga difasilitasi BPVP Samarinda,” katanya.
Menurutnya, program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak industri seperti SSB dalam meningkatkan keahlian pekerja dan juga meningkatkan daya serap industri.
“Kami juga berharap para peserta dapat menunjukkan kompetensinya, baik dari sisi keterampilan teknis maupun kepemimpinan, serta menjadi bagian dari solusi atas tantangan di dunia industri,” ujar Eka.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan melanjutkan magang atau latihan kerja di kotanya masing-masing di bengkel-bengkel kerja PT Sanggar Sarana Baja. Program magang berlangsung mulai akhir November 2025 hingga akhir Januari 2026.
“Program magang ini untuk menambah pengalaman kerja nyata bagi peserta, meningkatkan keterampilan teknis dan nonteknis, serta membuka peluang kerja lebih luas,” ujar Direktur PT Sanggar Sarana Baja, Johan Budisusetija pada kesempatan terpisah.
“Kami juga berharap peserta menapaki dunia kerja dengan percaya diri dan kompetensi tinggi,” timpal Presiden Direktur ABM Group, Achmad Ananda Djajanegara.
Achmad Ananda menambahkan program di tahun 2025 ini adalah penyelenggaraan yang ketiga setalah juga digelar di tahun 2023 dan 2024 lalu. Lulusan dari dua pelatihan sebelumnya diserap seluruhnya oleh dunia industri, terutama oleh PT Sanggar Sarana Baja, atau berwirausaha buka bengkel bubut sendiri.
