Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mengajak Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat menyentuh sekolah-sekolah dalam mengembangkan kerajinan yang menonjolkan produk lokal, karena pelajar merupakan generasi yang penuh semangat dan inovatif.
Hal ini menjadi salah satu penekanan karena selain berdampak pada pengembangan ekonomi juga menjadi media pembelajaran bagi generasi muda, sekaligus menjadi upaya mengembangkan warisan budaya, karena kerajinan lokal selalu menonjolkan warna budaya setempat.
"Pelestarian dan pengembangan kearifan lokal dalam unsur kerajinan menjadi isu menarik, maka Dekranasda harus mampu menginisiasi anak-anak sekolah tertarik dalam kerajinan lokal," kata Bupati Kukar Aulia Rahman Basri di Tenggarong, Kamis.
Menurutnya, langkah awal yang harus dilakukan adalah mendefinisikan dulu kerajinan apa yang ingin disajikan, kemudian menjelaskan kepada pelajar maupun kaum muda lain tentang visi dan misi agar mereka mampu memahami, sehingga kemudian tertarik untuk menggeluti.
Baca juga: Pemprov Kaltim pemerkan produk unggulan daerah di TMII
Sementara berdasarkan data, pada 2024 jumlah pelaku UMKM didaerah di dalamnya termasuk para perajin, jumlahnya mencapai 59.236 pelaku.
Sementara Dekranasda Kukar bersama pemda setempat sejak lama hingga saat ini masih konsisten membina para perajin.
Pendampingan yang terus dilakukan kini meliputi pendampingan proses produksi, peningkatan kualitas dan daya saing produk, peningkatan kapasitas, hingga promosi produk lokal ke berbagai daerah.
"Pemkab Kukar terus meningkatkan daya saing bagi perajin lokal dengan memberikan pelatihan dan peralatan yang sesuai. Kami juga mendukung kegiatan Dekranasda untuk mewujudkan visi besar Kukar Idaman Terbaik 2025 -2030 dengan penguatan industri di bidang kerajinan," katanya.
Bupati juga mengajak Dekranasda Kukar terus aktif menggali potensi dalam memajukan kerajinan kemudian tidak hanya bergerak di hilir berupa industri, tapi juga aktif bergerak dari sisi hulu, karena daerah itu memiliki banyak bahan baku dari alam.
Baca juga: Disperindagkop Kaltim latih desain dan kemasan untuk UMKM
