• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kaltim
Minggu, 7 Desember 2025
Antara News kaltim
Antara News kaltim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • 24 Desember diprediksi jadi puncak libur Natal-Tahun Baru

      24 Desember diprediksi jadi puncak libur Natal-Tahun Baru

      Minggu, 7 Desember 2025 17:15

      OJK dan Polda Kaltara usut tuntas dugaan pidana BPD Kaltimtara

      OJK dan Polda Kaltara usut tuntas dugaan pidana BPD Kaltimtara

      Minggu, 7 Desember 2025 16:18

      Kodam Mulawarman kirim 4 truk logistik ke Sumatera

      Kodam Mulawarman kirim 4 truk logistik ke Sumatera

      Minggu, 7 Desember 2025 13:05

      Petani beralih ke mesin panen, efisiensi biaya produksi meningkat

      Petani beralih ke mesin panen, efisiensi biaya produksi meningkat

      Jumat, 5 Desember 2025 13:42

      Kemenhut dan Polri bentuk tim investigasi asal kayu terseret banjir

      Kemenhut dan Polri bentuk tim investigasi asal kayu terseret banjir

      Kamis, 4 Desember 2025 15:15

  • Seputar Kaltim
      • DPRD Kaltim
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Diskominfo Kaltim
      • Samarinda
      • Balikpapan
      Ketua BK Kaltim siap tindak anggota dewan melanggar etika

      Ketua BK Kaltim siap tindak anggota dewan melanggar etika

      Rabu, 15 Oktober 2025 20:34

      Ketua DPRD Kaltim sambangi pendemo, janji perjuangkan aspirasi

      Ketua DPRD Kaltim sambangi pendemo, janji perjuangkan aspirasi

      Senin, 1 September 2025 19:39

      DPRD Kaltim  dorong pemerintah ciptakan lapangan kerja bagi lulusan baru

      DPRD Kaltim dorong pemerintah ciptakan lapangan kerja bagi lulusan baru

      Minggu, 17 Agustus 2025 12:58

      DPRD Kaltim usulkan pengadaan  Helikopter untuk distribusi logistik

      DPRD Kaltim usulkan pengadaan Helikopter untuk distribusi logistik

      Kamis, 7 Agustus 2025 6:41

      Badan Bank Tanah berikan sertfikat untuk 11 petani Kabupaten Penajam

      Badan Bank Tanah berikan sertfikat untuk 11 petani Kabupaten Penajam

      Minggu, 7 Desember 2025 13:06

      Bank Tanah target SHP lahan reforma agraria tuntas diserahkan 2026

      Bank Tanah target SHP lahan reforma agraria tuntas diserahkan 2026

      Sabtu, 6 Desember 2025 12:26

      Pemkab PPU komitmen sukseskan Program Tiga Juta Rumah Subsidi

      Pemkab PPU komitmen sukseskan Program Tiga Juta Rumah Subsidi

      Sabtu, 6 Desember 2025 7:42

      Kabupaten Penajam tingkatkan kompetensi naker tekan angka pengangguran

      Kabupaten Penajam tingkatkan kompetensi naker tekan angka pengangguran

      Jumat, 5 Desember 2025 9:47

      Polres Paser terima penghargaan program inovatif peduli masyarakat kurang mampu

      Polres Paser terima penghargaan program inovatif peduli masyarakat kurang mampu

      Sabtu, 6 Desember 2025 6:59

      Satgas MBG Paser minta percepat penambahan dapur MBG

      Satgas MBG Paser minta percepat penambahan dapur MBG

      Jumat, 31 Oktober 2025 16:20

      Wabup Paser sampaikan nota keuangan RAPBD 2026

      Wabup Paser sampaikan nota keuangan RAPBD 2026

      Selasa, 28 Oktober 2025 13:32

      SD Negeri OO3 Penajam  ajarkan kemandirian lewat program MBG

      SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

      Rabu, 8 Oktober 2025 13:01

      Dinsos Kaltim usung semangat inklusi dan kesetaraan

      Dinsos Kaltim usung semangat inklusi dan kesetaraan

      Minggu, 7 Desember 2025 16:15

      Dinkes Kaltim deteksi 1.018 kasus HIV pada 2025

      Dinkes Kaltim deteksi 1.018 kasus HIV pada 2025

      Sabtu, 6 Desember 2025 16:06

      Disnakertrans Kaltim proyeksikan UMP 2026 capai Rp3,8 juta

      Disnakertrans Kaltim proyeksikan UMP 2026 capai Rp3,8 juta

      Rabu, 3 Desember 2025 12:00

      Dinkes Kaltim optimalkan 272 faskes layanan HIV/AIDS

      Dinkes Kaltim optimalkan 272 faskes layanan HIV/AIDS

      Senin, 1 Desember 2025 19:16

      Dinsos Kaltim hapus pendekatan belas kasih agar disabilitas mandiri

      Dinsos Kaltim hapus pendekatan belas kasih agar disabilitas mandiri

      Minggu, 7 Desember 2025 13:04

      Petani Kaltim masih sejahtera dibuktikan dengan NTP tinggi

      Petani Kaltim masih sejahtera dibuktikan dengan NTP tinggi

      Sabtu, 6 Desember 2025 12:30

      Dinas Perkebunan Kaltim tingkatan mutu sertifikasi benih melalui ISO

      Dinas Perkebunan Kaltim tingkatan mutu sertifikasi benih melalui ISO

      Sabtu, 6 Desember 2025 7:39

      Pemprov Kaltim upayakan pemenuhan pustakawan atasi ketimpangan

      Pemprov Kaltim upayakan pemenuhan pustakawan atasi ketimpangan

      Sabtu, 6 Desember 2025 7:34

      Bank Tanah serahkan sertipikat untuk 11 petani di PPU

      Bank Tanah serahkan sertipikat untuk 11 petani di PPU

      Kamis, 4 Desember 2025 20:12

      Polisi tetapkan tiga tersangka korupsi pengadaan RPU di Kutim

      Polisi tetapkan tiga tersangka korupsi pengadaan RPU di Kutim

      Rabu, 3 Desember 2025 19:44

      Operasi Zebra Mahakam 2025 turunkan kecelakaan hingga 16 persen

      Operasi Zebra Mahakam 2025 turunkan kecelakaan hingga 16 persen

      Rabu, 3 Desember 2025 6:14

      Kawasan pesisir Kaltim berpotensi banjir rob pada 5-7 Desember

      Kawasan pesisir Kaltim berpotensi banjir rob pada 5-7 Desember

      Selasa, 2 Desember 2025 12:46

  • Ekonomi dan Pariwisata
    • Telkomsel tambah 20 BTS 5G di Balikpapan

      Telkomsel tambah 20 BTS 5G di Balikpapan

      Sabtu, 6 Desember 2025 9:58

      Sumur WPS4 dari Sisi Nubi alirkan 20 juta kaki kubik gas per hari

      Sumur WPS4 dari Sisi Nubi alirkan 20 juta kaki kubik gas per hari

      Sabtu, 6 Desember 2025 8:33

      Festival Dayung Manggar 2025 promosikan wisata air Kaltim ke panggung dunia

      Festival Dayung Manggar 2025 promosikan wisata air Kaltim ke panggung dunia

      Kamis, 4 Desember 2025 20:42

      Balikpapan dan PPU waspadai pasokan pangan jelang natal dan tahun baru

      Balikpapan dan PPU waspadai pasokan pangan jelang natal dan tahun baru

      Rabu, 3 Desember 2025 20:32

      Bank Indonesia: Strategi pengendalian inflasi Kaltim diakui nasional

      Bank Indonesia: Strategi pengendalian inflasi Kaltim diakui nasional

      Rabu, 3 Desember 2025 14:14

  • Olahraga
    • Tim-tim bayangan berpotensi buktikan diri pada Piala Dunia 2026

      Tim-tim bayangan berpotensi buktikan diri pada Piala Dunia 2026

      Minggu, 7 Desember 2025 17:20

      Jadwal terbaru timnas U22 Indonesia di SEA Games 2025

      Jadwal terbaru timnas U22 Indonesia di SEA Games 2025

      Rabu, 3 Desember 2025 15:59

      Klasemen Liga Italia: Milan dan Napoli koleksi poin yang sama di pucuk

      Klasemen Liga Italia: Milan dan Napoli koleksi poin yang sama di pucuk

      Senin, 1 Desember 2025 8:09

      Kemenangan beruntun Borneo FC terpatahkan Bali United 0-1

      Kemenangan beruntun Borneo FC terpatahkan Bali United 0-1

      Minggu, 30 November 2025 19:03

      Dua karateka Brigif TP 85/BTC rebut emas di ajang Piala Pangdam Siliwangi

      Dua karateka Brigif TP 85/BTC rebut emas di ajang Piala Pangdam Siliwangi

      Minggu, 30 November 2025 17:43

  • Umum
    • Kabupaten Berau antisipasi ketimpangan sosial melalui desain kependudukan

      Kabupaten Berau antisipasi ketimpangan sosial melalui desain kependudukan

      Sabtu, 6 Desember 2025 7:43

      Aparatur kampung adalah arsitek pertama pembangunan daerah

      Aparatur kampung adalah arsitek pertama pembangunan daerah

      Sabtu, 6 Desember 2025 7:40

      Pemprov Kaltim kuatkan ekosistem tenaga kerja melalui aplikasi Etam Kerja

      Pemprov Kaltim kuatkan ekosistem tenaga kerja melalui aplikasi Etam Kerja

      Sabtu, 6 Desember 2025 7:37

      Kejari Samarinda musnahkan 84,61 gram narkoba

      Kejari Samarinda musnahkan 84,61 gram narkoba

      Jumat, 5 Desember 2025 19:29

      Prabowo ke Sumatra Utara tinjau bencana

      Prabowo ke Sumatra Utara tinjau bencana

      Senin, 1 Desember 2025 7:51

  • IKN
    • Otorita IKN-BKKBN Kaltim fokuskan 3.000 keluarga risiko stunting

      Otorita IKN-BKKBN Kaltim fokuskan 3.000 keluarga risiko stunting

      Minggu, 7 Desember 2025 13:09

      Kawasan Legislatif dan Yudikatif di IKN masuk fase konstruksi

      Kawasan Legislatif dan Yudikatif di IKN masuk fase konstruksi

      Sabtu, 6 Desember 2025 16:05

      Perencanaan Pembangunan IKN 65 persen kawasan hutan lindung

      Perencanaan Pembangunan IKN 65 persen kawasan hutan lindung

      Kamis, 4 Desember 2025 20:25

      OIKN dan Korsel kolaborasi kembangkan smart city masa depan dunia

      OIKN dan Korsel kolaborasi kembangkan smart city masa depan dunia

      Kamis, 4 Desember 2025 20:02

      OIKN perkuat ketahanan pangan melalui demplot kultur jaringan

      OIKN perkuat ketahanan pangan melalui demplot kultur jaringan

      Kamis, 4 Desember 2025 14:43

  • Foto
  • Video
    • Konservasi tanah wajibkan pengguna lahan jaga fungsi lingkungan

      Konservasi tanah wajibkan pengguna lahan jaga fungsi lingkungan

      Jumat, 5 Desember 2025 19:03

      Atasi kerusakan hutan Bukit Soeharto, OIKN pasang tanda peringatan

      Atasi kerusakan hutan Bukit Soeharto, OIKN pasang tanda peringatan

      Kamis, 4 Desember 2025 19:46

      Polda Kaltim ungkap korupsi pengadaan mesin pengolahan padi di Kutim

      Polda Kaltim ungkap korupsi pengadaan mesin pengolahan padi di Kutim

      Kamis, 4 Desember 2025 15:15

      Para penganyam rotan penjaga tradisi pedalaman Kalimantan

      Para penganyam rotan penjaga tradisi pedalaman Kalimantan

      Minggu, 30 November 2025 12:29

      BPVP siapkan tenaga kerja tembus peluang luar negeri

      BPVP siapkan tenaga kerja tembus peluang luar negeri

      Jumat, 28 November 2025 17:07

Kesaksian mereka yang pernah hidup dari hutan

Oleh Novi Abdi Senin, 6 Oktober 2025 9:31 WIB

Kesaksian mereka yang pernah hidup dari hutan

Ladang Orang Balik di dekat Ibu Kota Nusantara (ANTARA/novi abdi)

Pembangunan IKN dilaksanakan secara holistik atau menyeluruh. Tidak hanya fisik, tapi termasuk pada pembangunan sosial dan lingkungannya

Balikpapan (ANTARA) - Di Kampung Lokdam, Sepaku Lama, Sepaku, Kalimantan Timur, masyarakat adat Suku Balik kini hidup dalam kenangan bahwa pada satu waktu di masa lampau, mereka pernah hidup dari hutan dan segala isinya.

Karena perubahan zaman, hutan yang dulu jadi jantung kehidupan, tempat mereka berburu, menanam, dan bernafas, kini tinggal kenangan.

“Sekarang hampir semuanya hilang. Hutan kami masuk dalam kawasan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan kemudian Hutan Tanaman Industri (HTI),” kata Sekion, tokoh masyarakat dan Orang Balik di Lokdam.

Kata ‘lokdam’ berasal dari ‘log dump’ alias lapangan tempat penumpukan kayu log (hasil tebangan yang masih berbentuk batang kayu utuh, kayu bulat). Pemukiman di Lokdam muncul di sekitar logdump PT ITCI di masa penebangan kayu mencapai puncaknya di sepanjang tahun 1970-an.

Sekion berusia 67 tahun. Lelaki ini lahir pada tahun 1957 dan merupakan salah seorang dari sedikit penutur fasih Bahasa Balik yang masih hidup.

Oleh komunitas Balik, Sekion adalah pejuang pelestarian bahasa dan budaya Balik. Ia melakukannya terutama dengan memberi teladan, dengan menjaga tradisi berbahasa Balik di rumah dengan mendorong anak-cucunya untuk mengenal dan menggunakan bahasa leluhur itu.

Sekion adalah tokoh adat, penjaga identitas spiritual, dan pengingat ekologis Suku Balik.

Lini masa yang dibicarakan Sekion adalah akhir dekade 1960-an, awal dasawarsa 1970-an. Di akhir zaman Orde Lama itu, di Sepaku, datang untuk menebang hutan berbagai perusahaan, dan satu yang terkenal adalah PT ITCI alias International Timber Corporation Indonesia, perusahaan penanaman modal asing dari Amerika Serikat.

Sekion pun bernostalgia. Dulu, ujarnya, hutan menyediakan rotan, damar, buah, dan hewan buruan. Kini, ladang tradisional pun sulit dibuka karena satu caranya adalah membakar sisa batang dan ranting kayu, juga semak di lokasi ladang.

Sementara sekarang praktik membakar untuk membuka lahan dilarang sebab polusi udara yang ditimbulkan. Belum lagi risiko kebakaran meluas dan tidak terkontrol. Juga karena luasan lahan yang bisa dibuat ladang semakin menyusut.

Tahun 1980-an hutan tanaman industri mulai menggantikan hutan alam. Perusahaan menanam eukaliptus dan akasia untuk dijadikan pulp atau bubur kertas, bahan baku pembuatan kertas. Tanaman kelapa sawit juga mulai lebih luas ditanam.

Perubahan bentang alam, perubahan vegetasi atau tanaman yang tumbuh di permukaan tanah, dari semula hutan hujan tropis yang lebat dengan sangat berbagai jenis tumbuhan, lalu menjadi hutan tanaman yang monokultur dan perkebunan kelapa sawit, membuat perubahan-perubahan ekologis yang tak terbantahkan.

“Dulu hujan tiga hari tiga malam baru banjir. Sekarang, dua jam saja sudah banjir,” kata Harianto, pengurus sekolah adat.

Menurut catatan studi oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tentang wilayah Sepaku, banjir sudah terjadi sejak 1970-an. Penyebabnya daya tampung air sungai menurun akibat sedimentasi dan jumlah air yang masuk Sungai Sepaku bertambah karena berkurangnya daya serap air tanah sebagai akibat pembukaan lahan.

“Genangan air dulu cuma satu hingga empat jam. Sekarang bisa lebih dari 10 jam. Bisa seharian,” ujar Jakiah, warga RT 2.

Total warga terdampak banjir pada Juni 2024 mencapai 335 keluarga atau 1.228 jiwa. Pemerintah berjanji akan membenahi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sepaku dan menggandeng peneliti Belanda untuk kajian teknis.

Hingga Oktober 2025, Proyek Intake Sepaku dan perbaikan aliran sungai masih dalam tahap konstruksi dan normalisasi. Banjir belum hilang, bahkan dalam beberapa kejadian lebih lama genangannya.

Hanisa, perempuan adat, kemudian menyebut krisis air bersih sebagai masalah baru. Sungai yang dulu bisa memenuhi kebutuhan air warga, tak bisa lagi diakses. Sebagai gantinya, warga harus membeli air, atau menampung air hujan.

Di tengah semua itu, Sekion yang memang cendekia, melihat masalahnya hingga ke akar. Selama lebih dari setengah abad ini, masyarakat adat hanya jadi obyek untuk diatur-atur dan kemudian diambil ruang hidupnya seolah-olah mereka tidak pernah ada.

Bahkan sesuatu yang sebenarnya wujud dari kehadiran negara mengakomodasi warganya seperti Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat masih terus tertunda pengesahannya.

“Kami hanya menyaksikan kekayaan alam kami diambil dan diangkut, sementara hidup kami tak berubah jadi lebih baik,” kata Sekion.

Pengesahan RUU tersebut, dan kemudian pelaksanaannya, ujarnya, adalah pengakuan resmi oleh negara akan keberadaan mereka berikut hak-hak yang melekat di dalamnya.

“Dengan begitu keadilan sosial, satu pilar Pancasila, ditegakkan,” ujarnya.

Sementara itu, pada generasi yang lebih muda, perubahan yang datang ke Sepaku coba dihadapi dengan mata terbuka.

“Zaman sudah berubah. Kita harus bisa menyiasati agar bisa terus ada dan bertahan,” kata Wakil Ketua Lembaga Adat Paser Sepaku Supian Nur.

Di sisi lain, ada hal yang setidaknya lebih pasti. Menurut Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri, pihaknya tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Kepala (Ranperka) Otorita IKN agar tercipta kepastian hukum bagi kearifan lokal di ibu kota baru Indonesia.

Juga sebagai wujud pengakuan, perlindungan, dan pemajuan kearifan lokal dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara agar selaras dengan alam.

"Jika membahas kearifan lokal, tentu saja kompleksitasnya tinggi karena yang dihadapi adalah masyarakat dan adat yang memiliki sejarah masing-masing. Tapi, IKN akan terus berusaha untuk membangun sistem terbaik, bahkan berkomunikasi secara terbuka untuk memudahkan masyarakat agar tetap selaras dengan alam dan inklusif," jelas Myrna.

Sambung Myrna, konsep Ranperka Otorita IKN disampaikan kepada seluruh unsur pemerintah, lembaga, organisasi, dan masyarakat terkait untuk mendapatkan saran dan tanggapan guna penyempurnaan draf kebijakan dan bisa dilaksanakan di lapangan.

Otorita IKN berkomitmen untuk tidak menghilangkan apa yang sudah ada di masyarakat, pembahasan akan terus dilakukan di internal IKN dan dengan kementerian/ lembaga lain, guna menemukan jalan terbaik dalam perlindungan kearifan lokal.

"IKN selalu terbuka untuk terus berdiskusi dan berdialog kepada masyarakat. Karena bagaimanapun kebijakan yang dibuat akan berdampak kepada masyarakat. Jadi kami selalu mencoba untuk meminimalkan persoalan dan mengoptimalkan komunikasi seperti ini sampai kebijakan ditetapkan," kata Myrna.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, menyatakan komitmen otorita untuk melaksanakan pembangunan yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika, yaitu IKN merupakan perwujudan budaya nasional yang memberi ruang pada kebudayaan lokal.

"Pembangunan IKN dilaksanakan secara holistik atau menyeluruh. Tidak hanya fisik, tapi termasuk pada pembangunan sosial dan lingkungannya," kata Basuki tentang konsep kebudayaan dan konservasi dalam membangun IKN sebagai kota hutan berkelanjutan.

Basuki menjelaskan, IKN akan menjadi "living lab" untuk membangun kota dengan konsep-konsep terbaru.

“Bagaimana konsep-konsep itu akan saling berinteraksi, dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi, dan sebagainya akan sangat menarik,” tambahnya.

Bahkan, Basuki Hadimuljono memastikan terdapat kawasan cagar budaya di tanah masyarakat adat IKN. "Kami membuka kemungkinan adanya heritage area," ujarnya lagi.

Basuki menegaskan, masyarakat adat atau lokal di wilayah itu tetap merupakan warga IKN. Dia juga berusaha semaksimal mungkin untuk menaikkan taraf kehidupan warga dan suku lokal.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah berupaya melestarikan adat istiadat lokal dengan membuat payung hukum, yakni berupa Peraturan Daerah atau Perda Nomor 2 Tahun 2017.

Regulasi tersebut berisi mengenai pelestarian dan perlindungan adat serta budaya lokal. Dengan adanya payung hukum itu, maka Suku Balik tidak perlu khawatir tergusur dari wilayah adat atau tempat tinggal karena keberadaan IKN.

Editor : M.Ghofar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Kemarau 12 tahun, pelajaran dari Tam Leliak

Kemarau 12 tahun, pelajaran dari Tam Leliak

12 Oktober 2025 13:04

Orang Balik, di antara perusahaan kayu, sawit, dan IKN

Orang Balik, di antara perusahaan kayu, sawit, dan IKN

16 Mei 2025 18:34

Orang Balik:  Identitas yang tersembunyi di Sepaku, IKN

Orang Balik: Identitas yang tersembunyi di Sepaku, IKN

16 Mei 2025 06:48

Orang Balik: Identitas yang tersembunyi di Sepaku, IKN

Orang Balik: Identitas yang tersembunyi di Sepaku, IKN

15 Mei 2025 12:48

 Di Balik Heboh Eyang Subur

Di Balik Heboh Eyang Subur

8 April 2013 08:14

Penumpang Arus Balik Di Samarinda 2.982 Orang

Penumpang Arus Balik Di Samarinda 2.982 Orang

23 Agustus 2012 17:20

Otorita IKN-BKKBN Kaltim fokuskan 3.000 keluarga risiko stunting

Otorita IKN-BKKBN Kaltim fokuskan 3.000 keluarga risiko stunting

5 jam lalu

Kawasan Legislatif dan Yudikatif di IKN masuk fase konstruksi

Kawasan Legislatif dan Yudikatif di IKN masuk fase konstruksi

6 Desember 2025 16:05

Terpopuler

Polisi tetapkan tiga tersangka korupsi pengadaan RPU di Kutim

Polisi tetapkan tiga tersangka korupsi pengadaan RPU di Kutim

Disnakertrans Kaltim proyeksikan UMP 2026 capai Rp3,8 juta

Disnakertrans Kaltim proyeksikan UMP 2026 capai Rp3,8 juta

Pemkab PPU komitmen sukseskan Program Tiga Juta Rumah Subsidi

Pemkab PPU komitmen sukseskan Program Tiga Juta Rumah Subsidi

Koperasi KDSM tempuh langkah hukum atas penguasaan lahan sawit

Koperasi KDSM tempuh langkah hukum atas penguasaan lahan sawit

Telkomsel tambah 20 BTS 5G di Balikpapan

Telkomsel tambah 20 BTS 5G di Balikpapan

Top News

  • Tim-tim bayangan berpotensi buktikan diri pada Piala Dunia 2026

    Tim-tim bayangan berpotensi buktikan diri pada Piala Dunia 2026

    49 menit lalu

  • 24 Desember diprediksi jadi puncak libur Natal-Tahun Baru

    24 Desember diprediksi jadi puncak libur Natal-Tahun Baru

    54 menit lalu

  • OJK dan Polda Kaltara usut tuntas dugaan pidana BPD Kaltimtara

    OJK dan Polda Kaltara usut tuntas dugaan pidana BPD Kaltimtara

    1 jam lalu

  • Otorita IKN-BKKBN Kaltim fokuskan 3.000 keluarga risiko stunting

    Otorita IKN-BKKBN Kaltim fokuskan 3.000 keluarga risiko stunting

    5 jam lalu

  • Kodam Mulawarman kirim 4 truk logistik ke Sumatera

    Kodam Mulawarman kirim 4 truk logistik ke Sumatera

    5 jam lalu

Antara News kaltim
kaltim.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Seputar Kaltim
  • Ekonomi & Pariwisata
  • Olahraga
  • English Version
  • Lintas Daerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA