• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kaltim
Minggu, 16 November 2025
Antara News kaltim
Antara News kaltim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Sekira 100 mahasiswa Jogja berkesempatan magang jadi pewarta ANTARA

      Sekira 100 mahasiswa Jogja berkesempatan magang jadi pewarta ANTARA

      Jumat, 14 November 2025 20:32

      Pemerintah perkuat peluang penetapan harga karbon di Indonesia

      Pemerintah perkuat peluang penetapan harga karbon di Indonesia

      Rabu, 12 November 2025 11:34

      PKB apresiasi pemerintah anugerahi Gus Dur jadi Pahlawan Nasional

      PKB apresiasi pemerintah anugerahi Gus Dur jadi Pahlawan Nasional

      Senin, 10 November 2025 14:21

      Tim Jibom dikerahkan selidiki ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara

      Tim Jibom dikerahkan selidiki ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara

      Jumat, 7 November 2025 15:08

      Eddy Soeparno: Prabowo tak dikendalikan Jokowi karena berdiri sendiri

      Eddy Soeparno: Prabowo tak dikendalikan Jokowi karena berdiri sendiri

      Jumat, 7 November 2025 14:45

  • Seputar Kaltim
      • DPRD Kaltim
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Diskominfo Kaltim
      • Samarinda
      • Balikpapan
      Ketua BK Kaltim siap tindak anggota dewan melanggar etika

      Ketua BK Kaltim siap tindak anggota dewan melanggar etika

      Rabu, 15 Oktober 2025 20:34

      Ketua DPRD Kaltim sambangi pendemo, janji perjuangkan aspirasi

      Ketua DPRD Kaltim sambangi pendemo, janji perjuangkan aspirasi

      Senin, 1 September 2025 19:39

      DPRD Kaltim  dorong pemerintah ciptakan lapangan kerja bagi lulusan baru

      DPRD Kaltim dorong pemerintah ciptakan lapangan kerja bagi lulusan baru

      Minggu, 17 Agustus 2025 12:58

      DPRD Kaltim usulkan pengadaan  Helikopter untuk distribusi logistik

      DPRD Kaltim usulkan pengadaan Helikopter untuk distribusi logistik

      Kamis, 7 Agustus 2025 6:41

      Desa Sukaraja Penajam manfaatkan dana karbon guna bangun Kampung Buah

      Desa Sukaraja Penajam manfaatkan dana karbon guna bangun Kampung Buah

      Selasa, 11 November 2025 14:44

      Kabupaten Penajam bimbing pemerintah desa kelola keuangan transparan

      Kabupaten Penajam bimbing pemerintah desa kelola keuangan transparan

      Selasa, 11 November 2025 13:05

      DPRD Penajam inisiatif buat payung hukum lindungi adat-budaya Paser

      DPRD Penajam inisiatif buat payung hukum lindungi adat-budaya Paser

      Jumat, 7 November 2025 13:53

      Penajam gratiskan biaya PBG-BPHTB masyarakat berpenghasilan rendah

      Penajam gratiskan biaya PBG-BPHTB masyarakat berpenghasilan rendah

      Senin, 3 November 2025 21:53

      Satgas MBG Paser minta percepat penambahan dapur MBG

      Satgas MBG Paser minta percepat penambahan dapur MBG

      Jumat, 31 Oktober 2025 16:20

      Wabup Paser sampaikan nota keuangan RAPBD 2026

      Wabup Paser sampaikan nota keuangan RAPBD 2026

      Selasa, 28 Oktober 2025 13:32

      SD Negeri OO3 Penajam  ajarkan kemandirian lewat program MBG

      SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

      Rabu, 8 Oktober 2025 13:01

      Rutan  Tanah Grogot  lakukan pengiriman perdana sampel arang ke Korea Selatan

      Rutan Tanah Grogot lakukan pengiriman perdana sampel arang ke Korea Selatan

      Kamis, 25 September 2025 19:43

      Kaltim atur Wajib Pungut Pajak Bahan Bakar Kendaraan

      Kaltim atur Wajib Pungut Pajak Bahan Bakar Kendaraan

      Minggu, 2 November 2025 10:38

      Dinkes Kaltim bidik penghapusan TBC pada 2030

      Dinkes Kaltim bidik penghapusan TBC pada 2030

      Sabtu, 1 November 2025 13:15

      Gubernur Kaltim motivasi pemuda agar kreatif-inovatif

      Gubernur Kaltim motivasi pemuda agar kreatif-inovatif

      Rabu, 29 Oktober 2025 9:18

      Kaltim perkuat Sekolah Garuda, bangun kerja sama kampus Internasional

      Kaltim perkuat Sekolah Garuda, bangun kerja sama kampus Internasional

      Selasa, 28 Oktober 2025 18:02

      Kaltim bangun ekosistem riset siswa SMA untuk daya saing global

      Kaltim bangun ekosistem riset siswa SMA untuk daya saing global

      Sabtu, 15 November 2025 19:58

      Dinkes Kaltim perkuat layanan medis hingga daerah terpencil

      Dinkes Kaltim perkuat layanan medis hingga daerah terpencil

      Jumat, 14 November 2025 16:38

      SAR temukan jasad korban tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda

      SAR temukan jasad korban tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda

      Jumat, 14 November 2025 16:34

      Program Gratispol berikan rasa aman kesehatan warga Kaltim

      Program Gratispol berikan rasa aman kesehatan warga Kaltim

      Jumat, 14 November 2025 16:30

      Bagus Susetyo: MTQ ke-53 Balikpapan bukan sekadar lomba

      Bagus Susetyo: MTQ ke-53 Balikpapan bukan sekadar lomba

      Sabtu, 15 November 2025 18:38

      Kesbangpol gelar pelatihan bela negara tangkal perpecahan bangsa

      Kesbangpol gelar pelatihan bela negara tangkal perpecahan bangsa

      Sabtu, 15 November 2025 16:03

      Pemkot Balikpapan terima penyerahan fasum dari delapan pengembang perumahan

      Pemkot Balikpapan terima penyerahan fasum dari delapan pengembang perumahan

      Sabtu, 15 November 2025 13:03

      Dinkes Balikpapan dorong pelaku usaha kuliner penuhi sertifikasi higienis

      Dinkes Balikpapan dorong pelaku usaha kuliner penuhi sertifikasi higienis

      Sabtu, 15 November 2025 12:42

  • Ekonomi dan Pariwisata
    • BI Kaltim perkuat UMKM mulai edukasi hingga pembiayaan

      BI Kaltim perkuat UMKM mulai edukasi hingga pembiayaan

      Sabtu, 15 November 2025 19:51

      Pasar properti Balikpapan melambat, pengembang bangun rumah kecil

      Pasar properti Balikpapan melambat, pengembang bangun rumah kecil

      Sabtu, 15 November 2025 16:44

      BI Kaltim gencar sosialisasikan 5J lindungi data QRIS

      BI Kaltim gencar sosialisasikan 5J lindungi data QRIS

      Jumat, 14 November 2025 16:32

      Balikpapan genjot penagihan PBB maksimalkan penerimaan

      Balikpapan genjot penagihan PBB maksimalkan penerimaan

      Kamis, 13 November 2025 20:59

      Pemkot komitmen dampingi pengusaha dapatkan legalitas dan promosi

      Pemkot komitmen dampingi pengusaha dapatkan legalitas dan promosi

      Rabu, 12 November 2025 14:16

  • Olahraga
    • Mutiara ke final Indonesia Challenge setelah revans atas Siti Zulaikha

      Mutiara ke final Indonesia Challenge setelah revans atas Siti Zulaikha

      Sabtu, 15 November 2025 14:37

      Benturan keras warnai Persiba vs PSS, kiper dilarikan ke RS

      Benturan keras warnai Persiba vs PSS, kiper dilarikan ke RS

      Rabu, 12 November 2025 22:10

      Klasemen Liga Spanyol: Madrid kokoh di puncak, Barcelona tempel ketat

      Klasemen Liga Spanyol: Madrid kokoh di puncak, Barcelona tempel ketat

      Senin, 10 November 2025 14:12

      Pratinjau Indonesia vs Brasil: Jangan gentar sebelum bertanding

      Pratinjau Indonesia vs Brasil: Jangan gentar sebelum bertanding

      Jumat, 7 November 2025 14:42

      LeBron James siap jalani latihan fisik jelang debut musim ini

      LeBron James siap jalani latihan fisik jelang debut musim ini

      Jumat, 7 November 2025 9:44

  • Umum
    • SAR temukan jasad karyawan tenggelam di Sungai Mahakam

      SAR temukan jasad karyawan tenggelam di Sungai Mahakam

      Sabtu, 15 November 2025 13:44

      Baznas Kalimantan Timur sasar 60 anak kurang mampu untuk operasi celah bibir

      Baznas Kalimantan Timur sasar 60 anak kurang mampu untuk operasi celah bibir

      Kamis, 13 November 2025 19:14

      Kabupaten Mahulu fasilitasi Kopdes Merah Putih terapkan digitalisasi

      Kabupaten Mahulu fasilitasi Kopdes Merah Putih terapkan digitalisasi

      Kamis, 13 November 2025 19:13

      Wamendagri: Integritas kunci utama kompetensi ASN

      Wamendagri: Integritas kunci utama kompetensi ASN

      Kamis, 13 November 2025 19:03

      Menghidupkan permainan tradisional, meningkatkan numerasi anak

      Menghidupkan permainan tradisional, meningkatkan numerasi anak

      Kamis, 13 November 2025 10:11

  • IKN
    • OIKN buka lelang proyek pola KPBU senilai Rp5,5 triliun

      OIKN buka lelang proyek pola KPBU senilai Rp5,5 triliun

      Kamis, 13 November 2025 16:10

      Perkantoran legislatif-yudikatif perkuat IKN jadi pusat pemerintahan

      Perkantoran legislatif-yudikatif perkuat IKN jadi pusat pemerintahan

      Selasa, 11 November 2025 13:07

      Komisi II DPR tegaskan komitmen IKN jadi ibu kota politik tahun 2028

      Komisi II DPR tegaskan komitmen IKN jadi ibu kota politik tahun 2028

      Selasa, 11 November 2025 11:30

      Konsolidasi KAHMI di IKN Hasilkan Deklarasi Nusantara

      Konsolidasi KAHMI di IKN Hasilkan Deklarasi Nusantara

      Minggu, 9 November 2025 21:08

      Otorita IKN siapkan sumber daya aparatur andal menuju Ibu Kota Politik

      Otorita IKN siapkan sumber daya aparatur andal menuju Ibu Kota Politik

      Kamis, 6 November 2025 19:35

  • Foto
  • Video
    • Dua ekor badak kalimantan melawan kepunahan

      Dua ekor badak kalimantan melawan kepunahan

      Sabtu, 15 November 2025 12:43

      Kaltim perbanyak RS tipe C dan D hadirkan akses kesehatan di daerah

      Kaltim perbanyak RS tipe C dan D hadirkan akses kesehatan di daerah

      Jumat, 14 November 2025 17:40

      Kemendagri siapkan lahan pemda untuk bangun gerai KMP

      Kemendagri siapkan lahan pemda untuk bangun gerai KMP

      Rabu, 12 November 2025 18:50

      Penerapan perikanan berkelanjutan pacu surplus produksi ikan di Kaltim

      Penerapan perikanan berkelanjutan pacu surplus produksi ikan di Kaltim

      Selasa, 11 November 2025 17:04

      Polri ungkap 300 hektare tambang ilegal di Tahura Bukit Soeharto

      Polri ungkap 300 hektare tambang ilegal di Tahura Bukit Soeharto

      Minggu, 9 November 2025 13:04

Kesaksian mereka yang pernah hidup dari hutan

Oleh Novi Abdi Senin, 6 Oktober 2025 9:31 WIB

Kesaksian mereka yang pernah hidup dari hutan

Ladang Orang Balik di dekat Ibu Kota Nusantara (ANTARA/novi abdi)

Pembangunan IKN dilaksanakan secara holistik atau menyeluruh. Tidak hanya fisik, tapi termasuk pada pembangunan sosial dan lingkungannya

Balikpapan (ANTARA) - Di Kampung Lokdam, Sepaku Lama, Sepaku, Kalimantan Timur, masyarakat adat Suku Balik kini hidup dalam kenangan bahwa pada satu waktu di masa lampau, mereka pernah hidup dari hutan dan segala isinya.

Karena perubahan zaman, hutan yang dulu jadi jantung kehidupan, tempat mereka berburu, menanam, dan bernafas, kini tinggal kenangan.

“Sekarang hampir semuanya hilang. Hutan kami masuk dalam kawasan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan kemudian Hutan Tanaman Industri (HTI),” kata Sekion, tokoh masyarakat dan Orang Balik di Lokdam.

Kata ‘lokdam’ berasal dari ‘log dump’ alias lapangan tempat penumpukan kayu log (hasil tebangan yang masih berbentuk batang kayu utuh, kayu bulat). Pemukiman di Lokdam muncul di sekitar logdump PT ITCI di masa penebangan kayu mencapai puncaknya di sepanjang tahun 1970-an.

Sekion berusia 67 tahun. Lelaki ini lahir pada tahun 1957 dan merupakan salah seorang dari sedikit penutur fasih Bahasa Balik yang masih hidup.

Oleh komunitas Balik, Sekion adalah pejuang pelestarian bahasa dan budaya Balik. Ia melakukannya terutama dengan memberi teladan, dengan menjaga tradisi berbahasa Balik di rumah dengan mendorong anak-cucunya untuk mengenal dan menggunakan bahasa leluhur itu.

Sekion adalah tokoh adat, penjaga identitas spiritual, dan pengingat ekologis Suku Balik.

Lini masa yang dibicarakan Sekion adalah akhir dekade 1960-an, awal dasawarsa 1970-an. Di akhir zaman Orde Lama itu, di Sepaku, datang untuk menebang hutan berbagai perusahaan, dan satu yang terkenal adalah PT ITCI alias International Timber Corporation Indonesia, perusahaan penanaman modal asing dari Amerika Serikat.

Sekion pun bernostalgia. Dulu, ujarnya, hutan menyediakan rotan, damar, buah, dan hewan buruan. Kini, ladang tradisional pun sulit dibuka karena satu caranya adalah membakar sisa batang dan ranting kayu, juga semak di lokasi ladang.

Sementara sekarang praktik membakar untuk membuka lahan dilarang sebab polusi udara yang ditimbulkan. Belum lagi risiko kebakaran meluas dan tidak terkontrol. Juga karena luasan lahan yang bisa dibuat ladang semakin menyusut.

Tahun 1980-an hutan tanaman industri mulai menggantikan hutan alam. Perusahaan menanam eukaliptus dan akasia untuk dijadikan pulp atau bubur kertas, bahan baku pembuatan kertas. Tanaman kelapa sawit juga mulai lebih luas ditanam.

Perubahan bentang alam, perubahan vegetasi atau tanaman yang tumbuh di permukaan tanah, dari semula hutan hujan tropis yang lebat dengan sangat berbagai jenis tumbuhan, lalu menjadi hutan tanaman yang monokultur dan perkebunan kelapa sawit, membuat perubahan-perubahan ekologis yang tak terbantahkan.

“Dulu hujan tiga hari tiga malam baru banjir. Sekarang, dua jam saja sudah banjir,” kata Harianto, pengurus sekolah adat.

Menurut catatan studi oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tentang wilayah Sepaku, banjir sudah terjadi sejak 1970-an. Penyebabnya daya tampung air sungai menurun akibat sedimentasi dan jumlah air yang masuk Sungai Sepaku bertambah karena berkurangnya daya serap air tanah sebagai akibat pembukaan lahan.

“Genangan air dulu cuma satu hingga empat jam. Sekarang bisa lebih dari 10 jam. Bisa seharian,” ujar Jakiah, warga RT 2.

Total warga terdampak banjir pada Juni 2024 mencapai 335 keluarga atau 1.228 jiwa. Pemerintah berjanji akan membenahi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sepaku dan menggandeng peneliti Belanda untuk kajian teknis.

Hingga Oktober 2025, Proyek Intake Sepaku dan perbaikan aliran sungai masih dalam tahap konstruksi dan normalisasi. Banjir belum hilang, bahkan dalam beberapa kejadian lebih lama genangannya.

Hanisa, perempuan adat, kemudian menyebut krisis air bersih sebagai masalah baru. Sungai yang dulu bisa memenuhi kebutuhan air warga, tak bisa lagi diakses. Sebagai gantinya, warga harus membeli air, atau menampung air hujan.

Di tengah semua itu, Sekion yang memang cendekia, melihat masalahnya hingga ke akar. Selama lebih dari setengah abad ini, masyarakat adat hanya jadi obyek untuk diatur-atur dan kemudian diambil ruang hidupnya seolah-olah mereka tidak pernah ada.

Bahkan sesuatu yang sebenarnya wujud dari kehadiran negara mengakomodasi warganya seperti Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat masih terus tertunda pengesahannya.

“Kami hanya menyaksikan kekayaan alam kami diambil dan diangkut, sementara hidup kami tak berubah jadi lebih baik,” kata Sekion.

Pengesahan RUU tersebut, dan kemudian pelaksanaannya, ujarnya, adalah pengakuan resmi oleh negara akan keberadaan mereka berikut hak-hak yang melekat di dalamnya.

“Dengan begitu keadilan sosial, satu pilar Pancasila, ditegakkan,” ujarnya.

Sementara itu, pada generasi yang lebih muda, perubahan yang datang ke Sepaku coba dihadapi dengan mata terbuka.

“Zaman sudah berubah. Kita harus bisa menyiasati agar bisa terus ada dan bertahan,” kata Wakil Ketua Lembaga Adat Paser Sepaku Supian Nur.

Di sisi lain, ada hal yang setidaknya lebih pasti. Menurut Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri, pihaknya tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Kepala (Ranperka) Otorita IKN agar tercipta kepastian hukum bagi kearifan lokal di ibu kota baru Indonesia.

Juga sebagai wujud pengakuan, perlindungan, dan pemajuan kearifan lokal dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara agar selaras dengan alam.

"Jika membahas kearifan lokal, tentu saja kompleksitasnya tinggi karena yang dihadapi adalah masyarakat dan adat yang memiliki sejarah masing-masing. Tapi, IKN akan terus berusaha untuk membangun sistem terbaik, bahkan berkomunikasi secara terbuka untuk memudahkan masyarakat agar tetap selaras dengan alam dan inklusif," jelas Myrna.

Sambung Myrna, konsep Ranperka Otorita IKN disampaikan kepada seluruh unsur pemerintah, lembaga, organisasi, dan masyarakat terkait untuk mendapatkan saran dan tanggapan guna penyempurnaan draf kebijakan dan bisa dilaksanakan di lapangan.

Otorita IKN berkomitmen untuk tidak menghilangkan apa yang sudah ada di masyarakat, pembahasan akan terus dilakukan di internal IKN dan dengan kementerian/ lembaga lain, guna menemukan jalan terbaik dalam perlindungan kearifan lokal.

"IKN selalu terbuka untuk terus berdiskusi dan berdialog kepada masyarakat. Karena bagaimanapun kebijakan yang dibuat akan berdampak kepada masyarakat. Jadi kami selalu mencoba untuk meminimalkan persoalan dan mengoptimalkan komunikasi seperti ini sampai kebijakan ditetapkan," kata Myrna.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, menyatakan komitmen otorita untuk melaksanakan pembangunan yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika, yaitu IKN merupakan perwujudan budaya nasional yang memberi ruang pada kebudayaan lokal.

"Pembangunan IKN dilaksanakan secara holistik atau menyeluruh. Tidak hanya fisik, tapi termasuk pada pembangunan sosial dan lingkungannya," kata Basuki tentang konsep kebudayaan dan konservasi dalam membangun IKN sebagai kota hutan berkelanjutan.

Basuki menjelaskan, IKN akan menjadi "living lab" untuk membangun kota dengan konsep-konsep terbaru.

“Bagaimana konsep-konsep itu akan saling berinteraksi, dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi, dan sebagainya akan sangat menarik,” tambahnya.

Bahkan, Basuki Hadimuljono memastikan terdapat kawasan cagar budaya di tanah masyarakat adat IKN. "Kami membuka kemungkinan adanya heritage area," ujarnya lagi.

Basuki menegaskan, masyarakat adat atau lokal di wilayah itu tetap merupakan warga IKN. Dia juga berusaha semaksimal mungkin untuk menaikkan taraf kehidupan warga dan suku lokal.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah berupaya melestarikan adat istiadat lokal dengan membuat payung hukum, yakni berupa Peraturan Daerah atau Perda Nomor 2 Tahun 2017.

Regulasi tersebut berisi mengenai pelestarian dan perlindungan adat serta budaya lokal. Dengan adanya payung hukum itu, maka Suku Balik tidak perlu khawatir tergusur dari wilayah adat atau tempat tinggal karena keberadaan IKN.

Editor : M.Ghofar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Kemarau 12 tahun, pelajaran dari Tam Leliak

Kemarau 12 tahun, pelajaran dari Tam Leliak

12 Oktober 2025 13:04

Orang Balik, di antara perusahaan kayu, sawit, dan IKN

Orang Balik, di antara perusahaan kayu, sawit, dan IKN

16 Mei 2025 18:34

Orang Balik:  Identitas yang tersembunyi di Sepaku, IKN

Orang Balik: Identitas yang tersembunyi di Sepaku, IKN

16 Mei 2025 06:48

Orang Balik: Identitas yang tersembunyi di Sepaku, IKN

Orang Balik: Identitas yang tersembunyi di Sepaku, IKN

15 Mei 2025 12:48

 Di Balik Heboh Eyang Subur

Di Balik Heboh Eyang Subur

8 April 2013 08:14

Penumpang Arus Balik Di Samarinda 2.982 Orang

Penumpang Arus Balik Di Samarinda 2.982 Orang

23 Agustus 2012 17:20

OIKN buka lelang proyek pola KPBU senilai Rp5,5 triliun

OIKN buka lelang proyek pola KPBU senilai Rp5,5 triliun

13 November 2025 16:10

Perkantoran legislatif-yudikatif perkuat IKN jadi pusat pemerintahan

Perkantoran legislatif-yudikatif perkuat IKN jadi pusat pemerintahan

11 November 2025 13:07

Terpopuler

DPK Kaltim pastikan akses seluruh layanan gratis

DPK Kaltim pastikan akses seluruh layanan gratis

Benturan keras warnai Persiba vs PSS, kiper dilarikan ke RS

Benturan keras warnai Persiba vs PSS, kiper dilarikan ke RS

Polresta Samarinda ungkap pengedar 7,1 kg sabu Jaringan Lapas Parepare

Polresta Samarinda ungkap pengedar 7,1 kg sabu Jaringan Lapas Parepare

Disdukcapil Kaltim tuntaskan adminduk pekerja sawit di perbatasan

Disdukcapil Kaltim tuntaskan adminduk pekerja sawit di perbatasan

Pemprov Kaltim cairkan dana Program Gratispol Rp44 miliar untuk 7 PTN

Pemprov Kaltim cairkan dana Program Gratispol Rp44 miliar untuk 7 PTN

Top News

  • Balikpapan bangga, Puskesmas Mekar Sari raih predikat terbaik nasional

    Balikpapan bangga, Puskesmas Mekar Sari raih predikat terbaik nasional

    14 November 2025 23:46

  • Balikpapan jadikan diri sebagai kota tujuan wisata olahraga

    Balikpapan jadikan diri sebagai kota tujuan wisata olahraga

    14 November 2025 23:00

  • Sekira 100 mahasiswa Jogja berkesempatan magang jadi pewarta ANTARA

    Sekira 100 mahasiswa Jogja berkesempatan magang jadi pewarta ANTARA

    14 November 2025 20:32

  • Balikpapan perkuat gugus tugas Kota Layak Anak

    Balikpapan perkuat gugus tugas Kota Layak Anak

    13 November 2025 21:24

  • Kabupaten Mahulu fasilitasi Kopdes Merah Putih terapkan digitalisasi

    Kabupaten Mahulu fasilitasi Kopdes Merah Putih terapkan digitalisasi

    13 November 2025 19:13

Antara News kaltim
kaltim.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Seputar Kaltim
  • Ekonomi & Pariwisata
  • Olahraga
  • English Version
  • Lintas Daerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA