Sangatta (ANTARA) - Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) meminta Inspektorat setempat untuk melakukan audit penilaian pada seluruh pemerintah desa se-Kutim, Hal itu merupakan komitmen pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Saya ingin pemerintah yang good, clear, and clean. Melalui audit ini, kami mau tau mana desa yang bermasalah dan mana desa yang bagus," ucap Wabup Kutim Mahyunadi, di Sangatta, Selasa.
Ia menyebutkan, sebagai Wakil Bupati di Kutai Timur, ingin mengidentifikasi kinerja kepala desa di seluruh Kutim, terutama terkait lemahnya pengelolaan pemerintah desa.
Dari hasil penilaian Inspektorat nantinya,akan dilakukan klasifikasikan pemerintah desa se-Kutim, untuk diberikan pembinaan agar dapat bersama-sama menjadi lebih maju.
"Jika ada nilai yang kurang memuaskan, kami akan panggil untuk dilakukan pembinaan," tegasnya.
Mahyunadi menegaskan tugas Wakil Bupati salah satunya melakukan pengawasan terhadap pemerintahan. Langkah tersebut sangat konkret dalam menciptakan pemerintah yang bersih dan transparan untuk kemajuan daerah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Inspektorat Kutim, Sudirman Latif, mengatakan pihaknya siap melakukan audit terhadap seluruh desa di Kutim. Selain dari arahan Wakil Bupati, langkah itu diambil setelah banyaknya laporan yang masuk terkait kepala desa.
“Memang banyak laporan masuk ke kami terkait kepala desa. Oleh sebab itu Bapak Wakil Bupati meminta kami untuk mengaudit seluruh desa yang ada di Kutim,” tuturnya.
Sudirman menilai saat ini yang menjadi kendala di setiap pemerintah desa adalah pengelolaan dana desa yang besar belum diimbangi dengan kemampuan aparatur desa.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas serta kualifikasi yang tinggi dalam pengangkatan staf desa.
"Bapak Wakil Bupati sangat fokus terhadap pembinaan kepala desa. Kami sudah dipanggil langsung untuk memulai audit total,” kata Sudirman.