Samarinda (ANTARA kaltim) - Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur telah mengalihmediakan atau melakukan digitalisasi sebanyak 319 majalah baik terbitan lokal maupun nasional, sehingga nantinya masyarakat bisa mengakses melalui internet.
"Mengalihmediakan dari bentuk majalah kami anggap penting karena dari tahun ke tahun pencari informasi melalui layanan internet terus meningkat, baik di Kaltim maupun secara nasional," ujar Kepala Badan Perpustakaan Kaltim Sri Sulasmi Retno di Samarinda, Rabu.
Sri yang didampingi Indriati, Petugas Layanan Terbitan Berkala, merinci 319 judul majalah yang telah dialihmediakan itu terdiri dari 169 judul berita dan 150 judul artikel.
Sedangkan sejumlah majalah yang telah dialihmediakan ke bentuk digital itu, antara lain artikel maupun berita tertentu terbitan Trubus, Femina, Gatra, Kartini, Tempo, dan lainnya.
Artikel maupun berita yang didigitalisasi tersebut tidak semua yang terdapat dalam majalah, tetapi pihaknya mencari hal-hal tertentu yang dianggap isinya akan bermanfaat di masa mendatang, seperti yang terkait dengan kebudayaan, ilmu teknologi, dan lainnya.
"Digitalisasi dilakukan karena berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2011, jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 12 persen atau 48 juta jiwa dari total jumlah penduduk," katanya.
Dari total pengguna layanan dalam jaringan itu, sekitar 7 persen di antaranya mengakses internet menggunakan ponsel pintar. Jumlah tersebut diprediksi meningkat tiga kali lipat pada 2015 ini atau akan bertambah menjadi lebih dari 100 juta pengguna.
Menurut ia, semakin tingginya pengguna layanan di dunia maya ini ditopang oleh peningkatan jumlah pemakai komputer yang tersambung ke internet, terutama dipicu peningkatan jumlah pemakai telepon seluler yang mengadopsi teknologi 3G.
Selain jumlah pengguna yang meningkat pesat, tambah Sri, fungsi internet juga meluas melebihi sekadar fungsi surat elektronik. Situs pribadi bermunculan mengikuti kemudahan "hosting" dan pembuatan "home page".
Menyusul kemudian dalam membuat media sosial seperti blog, facebook, twitter, dan media sosial lain yang memungkinkan interaksi audio visual antarpenggunanya.(*)
Badan Perpustakaan Kaltim Digitalisasi 319 Majalah
Rabu, 14 Januari 2015 18:19 WIB