Pemkot Samarinda Jamin Kualitas Daging Di RPU

Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjamin kualitas daging yang diproses di rumah potong unggas (RPU) menyusul masih banyaknya ditemukan pemotongan hewan ternak jenis unggas yang masih kerap dilakukan di pasar tradisional.

"Kami menjamin kualitas daging ayam yang sudah dipotong di RPU dibandingkan unggas yang dipotong di pasar tradisional. Selama ini, kami masih kerap menemukan pemotongan hewan di sejumlah pasar tradisional," kata Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail, Rabu.

Pemerintah Kota Samarinda kata Nusyirwan Ismail saat ini tengah mendorong agar pemotongan hewan ternak tidak lagi dilakukan di pasar, melainkan di RPU yang telah disiapkan pemerintah setempat

Nusyirwan Ismail juga mengingatkan Kepala UPTD Pasar yang ada di Samarinda agar melakukan pembinaan kepada pedagang daging ayam dengan mengarahkan pemotongan hewan berjenis unggas di RPU.

"Maksudnya, agar kita dapat menciptakan pasar daging yang higienis. Jadi bukan hanya daging sapi dan kambing saja yang pemotongannya dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) tetapi daging ayam juga kedepan pemotongannya harus dilakukan di RPU," katanya.

"Jika ayam sudah dalam bentuk daging yang dijual di pasar tradisional, tentu akan menjadi bersih dan nyaman sehingga masyarakat puas dan senang berbelanja," ungkap Nusyirwan Ismail.

Selama ini tambah dia, penjualan daging sapi maupun kambing di pasar tradisional di Kota Samarinda sudah melalui proses di RPH namun untuk unggas masih banyak dalam bentuk ayam dan baru dipotong saat berada di pasar.

"Padahal, dengan daging ayam yang sudah dipotong lalu dibawa masuk ke pasar, maka pemerintah akan menjamin kualitasnya. Anjuran ini juga berdasarkan masukan yang disampaikan MUI kepada pemerintah yang tentunya berkaitan dengan kesehatan bagi warga yang mengkonsumsi daging tadi," ujar Nusyirwan Ismail.

Pemotongan melalui RPU menurut Nusyirwan Ismail akan memberikan jaminan terkait kondisi kesehatan dan kelayakan unggas yang akan diedarkan di pasar.

"Artinya semua unggas yang dipotong melalui RPU akan lebih dulu menjalani pemeriksaan dari petugas, termasuk melalui syarat yang telah ditetapkan agama," ungkap Nusyirwan Ismail. (*)