Samarinda (ANTARA Kaltim) - Festival Kemilau 2015 akan dirangkai dengan Festival Borneo yang dilaksanakan di Kaltim. Peserta festival tersebut diikuti seluruh seni budaya di Kalimantan. Sementara itu yang menjadi juara pada lomba seni budaya kreatif festival kemilau di Kaltim tahun ini akan menjadi wakil Kaltim di tingkat Festival Borneo yang direncanakan dilaksanakan di Samarinda.
Kemudian, bagi pemenang parade budaya dalam kegiatan Festival Kemilau 2014 akan menjadi wakil Kaltim di tingkat nasional di Jakarta 2015. “Melalui parade budaya pada Festival Kemilau tahun ini dapat meningkatkan seni budaya di daerah, baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional hingga internasional. Sasarannya, masyarakat diharapkan dapat mengenal dan melestarikan budaya yang ada di daerah ini,†kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim Dr HM Aswin.
Parade seni budaya tahun tahun ini diikuti sembilan kabupaten/kota se-Kaltim, termasuk Mahakam Ulu, kecuali Berau. Bahkan, tahun ini parade seni budaya di Kaltim diikuti etnis seni budaya yang hidup di daerah. Mulai dari Kutai, Dayak, Banjar, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Buton, Kerukunan Sulawesi Selatan, Madura dan Tionghoa.
“Kami berharap melalui festival kemilau dan parade budaya yang dilaksanakan setiap tahun di Kaltim dapat meningkatkan wawasan masyarakat agar melestarikan seni budaya yang ada di Indonesia, khususnya di daerah ini,†jelasnya.
Sementara itu Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam IX 2014 resmi ditutup oleh Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi MS, di Halaman Parkir Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Sabtu (15/11) malam. Pada festival kali ini, Kabupaten Paser berhasil keluar sebagai juara umum.
Berbagai rangkaian kegiatan pada Festival Kemilau telah terlaksana dengan baik dan memunculkan Kabupaten Paser sebagai juara umum dari berbagai macam lomba seni dan budaya yang dipertandingkan, mulai dari parade budaya kategori kabupaten/kota dan etnis, karnaval budaya, musik dan lagu kreasi, tari tradisional dan lainnya. Sedangkan Kabupaten Kutai Timur tampil sebagai juara umum untuk kategori olahraga tradisional.
Rusmadi meyakini pada perhelatan Festival Kemilau IX kali ini akan berdampak positif bagi upaya pelestarian seni dan budaya daerah, sekaligus menunjang tumbuh dan bergairahnya dunia kepariwisataan di Kaltim khususnya dan untuk kepariwisataan nasional pada umumnya.
Karena, ujar dia, sudah saatnya dunia kepariwisataan tanah air dibangkitkan dengan mengangkat seluruh potensi yang ada, baik obyek-obyek bersejarah, keindahan alam, permainan, produk kerajinan, produk kuliner, serta seni dan budaya tradisional maupun modern yang berciri dan bernuansa daerah masing-masing. (Humas Prov Kaltim/jay)