Balikpapan (ANTARA) - Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Zulkifli menyampaikan melalui agenda kirab api semangat Brimob dapat menunjukkan kesiapan personil satuan Brimob Polda Kaltim dalam menjaga keamanan serta situasi kondusif di wilayah Provinsi Kaltim.
"Oleh karena itu saya tekankan jaga terus semangat loyalitas dan pengabdian yang telah dibangun selama ini, dan jangan merusak yang bisa mencoreng Korps Brimob," katanya saat membuka pawai Kirab di Balikpapan, Kaltim, Sabtu (9/11).
Zulkifli menekankan untuk menjaga solid nya internal maupun eksternal, dalam hal ini menjaga kekompakan baik sesama Polri maupun TNI. "Yang tidak kalah pentingnya untuk menjalin hubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat," ujarnya.
Dia berpesan agar menghadirkan Brimob yang menjunjung tinggi kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan pelayanan yang terbaik, serta menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif sebagai moto pengabdian jiwa ragaku demi kemanusiaan.
Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Andi Rifai menambahkan kirab api semangat Brimob ini digelar dalam rangka peringatan hari jadi Brimob ke 79 yang jatuh pada 14 November.
"Ini merupakan kegiatan yang mengandung makna bahwa api semangat Brimob itu tidak pernah padam," katanya.
Menurut Andi Rifai, mulai dari senior hingga junior harus saling berkaitan bersambutan seterusnya.
Kemudian kegiatan tersebut juga sebagai edukasi ke masyarakat tentang fungsi dari Brimob, sehingga bisa berkolaborasi dengan TNI untuk menghibur masyarakat, lebih mengenal serta lebih menyatu dengan masyarakat.
Dia menegaskan bahwa kirab tersebut baru pertama kali terjadi.antara drum band milik Polri dan TNI bersatu. Meskipun baru pertama kali, tapi alhamdulillah semua berjalan dengan baik.
Dia menyebutkan, dalam kirap api semangat Brimob tersebut melibatkan sebanyak 450 drum band baik TNI maupun Polri.
"Kirab api itu juga melibatkan sebanyak 24 alat utama sistem pertahanan (alutsista) termasuk kendaraan taktis (rantis) yang kami punya," ujar Rifai.