Pelatih panahan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Harmaji, mengaku akan meningkatkan kualitas atlet panahan untuk menghadapi PON 2028 agar meraih prestasi lebih baik, meski dalam PON 2024 ini atlet binaannya meraih dua emas, tiga perak, dan satu perunggu.
"Tim panahan Kaltim berhasil menyabet target medali di PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara dengan raihan dua emas, tiga perak, dan satu perunggu. Tentu hasil ini sudah bagus, namun ke depan harus ditingkatkan," ujar Harmaji di Samarinda, Senin.
Pada PON 2024, Kaltim mengikuti 13 dari 19 nomor yang dipertandingkan, dengan medali emas diperoleh dari nomor compound perorangan putri dan beregu putri.
Sementara medali perak diraih di nomor standar bow putri, serta medali perunggu dari nomor mix team. Meskipun hasil ini melampaui target, tim panahan Kaltim terus berambisi untuk mengukir prestasi lebih tinggi di masa mendatang.
Capaian ini menjadi modal penting dalam persiapan menuju PON 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni tim panahan Kaltim berencana meningkatkan persiapan dengan berlatih di kondisi cuaca ekstrem.
Harmaji menjelaskan, tantangan besar pada PON 2024 adalah cuaca di venue pertandingan di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, yang dikenal memiliki angin kencang.
"Cuaca sangat berat, terutama saat bertemu Jawa Tengah. Mereka memiliki kekuatan di nomor standar bow, sementara kami unggul di nomor compound," kata Harmaji.
Dua medali emas berhasil diraih tim panahan Kaltim melalui nomor compound perorangan putri dan beregu putri, namun Harmaji menegaskan tim tidak akan berpuas diri.
"Kami tetap akan meningkatkan kualitas dan melakukan seleksi atlet dengan lebih ketat. Kemudian pembinaan dan pelatihan pun akan ditingkatkan," ujarnya.
Dalam menghadapi PON 2028, Harmaji menekankan pentingnya berlatih di tempat yang memiliki kondisi cuaca ekstrem, terutama angin kencang, agar para atlet terbiasa dengan tantangan yang serupa seperti di Banda Aceh.
Hal ini dianggap penting karena venue di PON 2028 yang digelar di NTT dan NTB juga diperkirakan memiliki kondisi alam yang tak kalah menantang.
"Kami akan memilih tempat latihan yang lebih ekstrem untuk persiapan PON selanjutnya, sehingga atlet kami lebih siap menghadapi segala kondisi," tegas Harmaji. (Adv)