Samarinda (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik menawarkan kerjasama kepada Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia Jess Dutton untuk mengelola lahan bekas tambang yang ada di Kalimantan Timur.
Menurut Akmal Malik di Samarinda, Selasa, di Kaltim terdapat 50 ribu hektar lebih lahan eks tambang yang bisa dikelola untuk lahan pertanian dan tanaman produktif lainnya.
Akmal Malik menyampaikan tawaran tersebut saat menerima kunjungan Jess Dutton di VVIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim.
"Dia (Dubes Jess Dutton) mengatakan Kanada memiliki banyak pengalaman soal itu. Tapi mereka masih akan lihat, perusahaan mana, NGO mana yang akan bisa melakukan kerja sama ini," kata Akmal Malik..
Kunjungan Dubes Kanada tersebut dalam rangka melihat program kerja sama pengembangan mangrove yang sudah berjalan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dan juga membuka peluang-peluang investasi lainnya di Kaltim.
"Sejumlah peluang investasi yang diincar oleh Negara Kanada bukan hanya soal lingkungan, namun mereka juga memiliki pengalaman dalam pengembangan pendidikan dan infrastruktur," kata Akmal Malik.
Akmal juga menguraikan bagaimana Kaltim terus berusaha menjaga hutan, lingkungan dan ekonomi sosial masyarakat.
"Saya gembira Duta Besar Kanada bisa hadir di sini untuk berdiskusi. Mungkin kita perlu waktu lebih lama untuk berdiskusi lebih jauh lagi tentang potensi Kaltim," sambung Akmal.
Sekda Kaltim Sri Wahyuni yang mendampingi Pj Gubernur Akmal Malik menambahkan Pemprov Kaltim sudah bekerja sama dengan World Bank untuk program penurunan emisi dengan konsep result based payment (RBP).
Kaltim memiliki tanggung jawab menurunkan emisi karbon hingga 22 juta ton dengan kompensasi USD 110 juta. Harga per ton sebesar 5 USD dan Kaltim sudah menerima pembayaran advance payment sebesar USD 20,9 juta atau sekitar Rp313 miliar dari World Bank melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Duta Besar Kanada Jess Dutton mengaku senang bisa hadir di Kaltim. Dia mengaku sangat tertarik dengan penjelasan Pj Gubernur Akmal Malik.
"Penjelasan yang sangat baik. Mengapa tidak kami berinvestasi ke sini (Kaltim), melalui NGO atau perusahaan. Terima kasih Pak Gubernur sudah menerima kami dengan baik. Lain kesempatan, saya akan datang lagi ke sini," puji Jess Dutton.
Jess Dutton hadir bersama Ms Arielle Sobhani (First Secretary, Political), Ms Maria Ramirez Serano (First Secretary, Development) dan Hari M Basuki (Senior Development Officer).
Kaltim tawarkan pengelolaan lahan bekas tambang ke Kanada
Selasa, 10 September 2024 22:42 WIB