Samarinda (ANTARA) - Kinerja transfer ke daerah (TKD) dari APBN ke APBD Kalimantan Timur (Kaltim) dan kabupaten/kota pada semester I-2024 mencapai Rp15,89 triliun, atau 40,75 persen dari pagu Rp39 triliun, sehingga hal ini berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
"Akumulasi realisasi TKD di periode ini tumbuh sebesar 18,32 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kementerian Keuangan RI Provinsi Kaltim M Syaibani di Samarinda, Jumat.
Peningkatan realisasi TKD tersebut terutama didorong oleh realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) yang meningkat 20,40 persen, sebagai akibat dari tingginya kenaikan realisasi DBH sumber daya alam minyak, dan energi batubara tahun anggaran 2024.
Ia juga menyatakan, untuk realisasi sementara pendapatan APBD Kaltim hingga Juni 2024 sebesar Rp27,15 triliun atau 41,46 persen dari target, didominasi oleh dana transfer.
Pendapatan dana transfer hingga Juni 2024 sebesar Rp21,94 triliun atau 43,62 persen dari target, menggambarkan bahwa dukungan dana pusat masih menjadi faktor dominan untuk pendanaan pembangunan di Kaltim.
"Sementara untuk realisasi sementara penggunaan belanja dari APBD Kaltim bersama 10 kabupaten/kota, sampai dengan Juni 2024 sebesar Rp32,68 triliun atau 46,56 persen dari pagu yang mencapai Rp70,19 triliun," katanya.
Ia juga mengatakan, realisasi belanja oleh kementerian/ lembaga pada sejumlah proyek yang dikerjakan di Kaltim, hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp12,8 triliun atau 24,50 persen dari total pagu sebesar Rp52,25 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 95,72 persen ketimbang tahun sebelumnya.
Pertumbuhan realisasi belanja terutama dipengaruhi oleh peningkatan belanja modal untuk pembangunan IKN, sementara belanja barang dan jasa juga mengalami kenaikan, termasuk belanja pegawai dan belanja bantuan sosial pun mengalami pertumbuhan realisasi.
Sedangkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kaltim sampai akhir Juni 2024 mencapai Rp1,71 triliun, sudah tercapai 98,28 persen dari target, atau terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 67,65 persen ketimbang tahun sebelumnya.