Balikpapan (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan menjadikan Hari Koperasi Nasional ke 77 sebagai momentum menuju perubahan.
"Ini sesuai dengan tema Hari Koperasi Nasional ke 77 yaitu Koperasi Sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil," tutur Kepala DKUMKMP Balikpapan Heru Ressandy Kusuma di Balikpapan, Senin (15/7).
Menurut Heru, yang terpenting dari tema itu adalah perubahan dan percepatan menuju ke arah digitalisasi koperasi.
"Digitalisasi itu ada beragam seperti tata kelola, manajemen keuangan, profil risiko," ucapnya.
Lanjutnya, sehingga tidak hanya pengurus yang mengetahui hasil bila ada Rapat Anggota Tahunan (RAT) melalui daring.
"Kebanyakan anggota yang tidak mengetahui bila ada perubahan dan lainnya karena tidak pernah hadir dalam RAT maka sistem digitalisasi itu yang bisa menjawab, jadi tidak ada alasan untuk tidak tau," katanya.
Menurut Heru, perubahan menuju era digitalisasi di koperasi sangat membantu para pengurus, semua data bisa dibuka dimana saja melalui gawai.
"Saat ini sudah mulai berjalan, kami di pemerintahan sudah menggunakan di sistem pelaporan, jadi tidak ada lagi koperasi yang tidak terpantau," ujarnya
Selain itu katanya juga bisa melakukan pemeriksaan melalui situs tanpa harus ke kantor..
Dia menuturkan selain itu, tema tersebut juga dimaknai untuk menuju koperasi yang sehat. Untuk menuju koperasi yang sehat terdapat empat indikator yakni memenuhi tata kelola koperasi, profil resiko, ada manajemen keuangan, dan permodalan.
Heru mengemukakan, DKMKMP juga telah melakukan penilaian dari 26 koperasi di Balikpapan, enam diantaranya sudah memenuhi kategori sehat, dan sisanya masuk di kategori cukup.
"Hal ini menjadi tugas pemerintah dalam mengembangkan eksistensi kesehatan koperasi untuk menuju percepatan arah perekonomian," tuturnya.
Heru menyebutkan, di Kota Balikpapan tercatat ada 587 koperasi, saat ini pihaknya tengah melakukan pemutakhiran data koperasi aktif serta melaksanakan UU Koperasi.
"Untuk sementara terdapat 440 yang masih aktif, di akhir bulan ini bakal terlihat lagi apakah bertabah atau berkurang setelah pemutakhiran data," ujarnya.