Balikpapan (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengapresiasi kiprah Pemuda Pelopor Kaltim 2024 yang telah berhasil membuat inovasi sejumlah kegiatan usaha dengan unik, modern dan punya potensi untuk berkembang.
Sekda Sri di Balikpapan, Selasa, mengatakan kreasi apartemen kepiting oleh pemuda pelopor dinilai sangat menarik karena selama ini budidaya kepiting menggunakan metode atau pola dengan menggunakan tambak.
“Kalau lewat apartemen kepiting ini hal yang baru,” pujinya.
Karya lain yang diapresiasi Sekda yaitu pengembangan rumput laut dan karya rumah jahit.
Sri Wahyuni berharap ke depan karya-karya Pemuda Pelopor bisa terkoneksi dengan industri, sehingga semakin memperluas jaringan dan memperbesar pasar.
“Otomatis dengan konsep pengembangan yang lebih baik akan semakin banyak menyerap tenaga kerja,” ungkapnya.
Ia berharap kiprah Pemuda Pelopor itu tidak hanya berhenti pada predikat atau prestasi yang diraih, namun mereka harus terus berkarya sehingga produksinya lebih luas jangkauannya
Tidak kalah pentingnya, menurut Sekda, perlunya bapak angkat dan industri kemitraan guna memfasilitasi karya pemuda kreatif ini, Sehingga para Pemuda Pelopor tidak berhenti dan tetap bisa melanjutkan hasil karyanya untuk memperluas usahanya.
Untuk kemitraan, Sekda berharap Dispora bisa membangun kerja sama dengan Disperindagkop.
“Khususnya industri mana yang bisa terkoneksi dan bermitra dengan Pemuda Pelopor,” pesan Sri Wahyuni.
Sekda juga menegaskan mendukung Pemuda Pelopor yang sudah menciptakan lapangan kerja dan usaha baru.
“Itu yang harus kita dukung ,” jelasnya.
Dispora Kaltim telah menetapkan Pemuda Pelopor Provinsi Kaltim tahun 2024, yaitu Sudirman (Bidang Kepeloporan Pangan) dari Kutai Kartanegara dan Ardis Christian (Bidang Kepeloporan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata) dari Kota Balikpapan.
Kemudian Al Ali Murrabbaniah (Bidang Kepeloporan Pendidikan) dari Kutai Kartanegara, dan Ary Febrian Masis (Bidang Kepeloporan Seni Budaya) dari Penajam Paser Utara, serta Choliq Hidayah (Bidang Kepeloporan Inovasi Teknologi) dari Kota Bontang.