Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, meminta pemerintah daerah segera melakukan pembenahan dan penataan pelabuhan demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Raup Muin di Penajam, Senin, mengatakan pemerintah kabupaten telah merencanakan penataan dan pembenahan pelabuhan, sedangkan legislatif telah menunjukkan dukungan lewat penganggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Raup Muin mengatakan penataan pelabuhan klotok (kapal) kayu dan speedboat (kapal cepat) itu dilakukan secara bertahap dan dimulai dari sisi dermaga.
Pembenahan dan penataan itu antara lain mencakup penerangan dan tata letak pelabuhan agar tidak tampak kumuh. Selain itu, terdapat kawasan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar berkontribusi terhadap pendapatan dari sektor UMKM.
Penataan lain yaitu pada bangunan pelabuhan dan fasilitas pendukung penumpang seperti toilet, fasilitas keamanan penyeberangan, serta ketersediaan tempat parkir untuk kendaraan roda dua, maupun roda empat.
Baca juga: Dishub: Arus mudik Lebaran di Penajam Paser Utara aman dan lancar
Baca juga: Dishub: Arus mudik Lebaran di Penajam Paser Utara aman dan lancar
"Jadi dengan pembenahan dan penataan yang dilakukan dapat menambah PAD, serta menambah kenyamanan dan keamanan pengguna jasa pelabuhan," jelasnya.
Sementara, pengelolaan pelabuhan klotok dan kapal cepat itu akan dilakukan melalui mekanisme kerja sama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan pihak lain yang saling menguntungkan.
Pembenahan dan penataan kedua pelabuhan itu sekaligus membangun ikon ciri khas daerah berjuluk Benuo Taka itu sebagai pintu masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara, daerah asal dan terdekat dengan Ibu Kota Nusantara.