Nusantara (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono berbaur dengan masyarakat untuk menjalankan ibadah salat Ied di Masjid Darussalam, Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, IKN, Rabu (10/4).
"Ini bukan yang pertama kali saya salat Ied di IKN, tapi untuk yang berbaur dengan masyarakat itu yang pertama kali," kata Bambang selepas pelaksanaan Salat Ied.
Bambang mengaku sebelumnya menggelar ibadah Salat Ied saat Idul Adha juga di IKN, namun di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) yang terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).
Di momentum Lebaran Idul Fitri tahun ini Bambang sengaja memilih salat di masjid yang jaraknya sekitar 18 Kilometer dari KIPP.
"Saya sangat gembira, sangat senang bisa berbaur bersama warga untuk melaksanakan Salat Ied serta untuk meningkatkan iman dan taqwa di sini," ungkapnya.
Bambang berharap momentum Idul Fitri ini bisa dijadikan semangat baru untuk membulatkan tekat membangun IKN agar semua mendapatkan manfaat.
"IKN ini yang sangat merasakan dampaknya anak cucu kita sebagai penerus bangsa," ucapnya.
Bambang mengemukakan, kedepannya tidak hanya Salat Ied yang ia laksanakan berbaur dengan masyarakat, namun juga kegiatan kegiatan keagamaan lainnya.
"Kedepannya kami juga akan mengunjungi dan berbaur di tempat-tempat keagamaan untuk bersilaturahmi dan sambung rasa bersama masyarakat," tuturnya.
Lanjut Bambang, bila IKN sudah berpindah maka para ustaz dan tokoh agama di kawasan ini, akan menjadi tokoh-tokoh Ibu Kota.
Tak ketinggalan selepas Salat Ied Bambang juga bersalaman dengan warga serta tokoh masyarakat sekitar yang diiringi salawat.
Di momentum Idul Fitri ini, Bambang juga menyampaikan di kawasan sekitar IKN terdapat sejumlah masjid yang telah mendapatkan sentuhan tangan dari OIKN.
Seperti Masjid Baiturrahman tempat kepala OIKN melepas peserta pawai takbir keliling, dan juga masjid yang saat ini ia tempati untuk melaksanakan ibadah Salat Ied.
"Pada dasarnya masjid ini adalah tempat bagi para masyarakat merekatkan kerekatan sosial, jadi kami tidak hanya berfokus pada masjid IKN namun juga di sekitarnya" ujarnya.
Kedepannya, lanjut Bambang masih ada sejumlah masjid yang akan disentuh oleh OIKN untuk dilakukan perbaikan sebagai penunjang masjid IKN di KIPP.
"Saya kira tentu semuanya harus menjadi masjid yang baik, maka sama-sama kita pikul dan kembangkan," tuturnya.
Agar tidak terjadi kecemburuan sosial, Bambang menuturkan akan melihat kondisi fasilitas keagamaan dengan agama lain.
"Kita semua sama dan insya Allah kita akan merekatkan tali silaturahim," katanya.