Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menyiapkan pusat kesehatan dengan meningkatkan fasilitas puskesmas di wilayah Kota Nusantara menjelang pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dari Jakarta ke ibu kota negara baru Indonesia itu.
"Kami berupaya perkuat layanan kesehatan di Kecamatan Sepaku yang masuk wilayah Kota Nusantara guna menyambut pemindahan ASN dari Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jensje Grace Makisurat di Penajam, Selasa.
Selain peningkatan fasilitas rumah sakit umun daerah (RSUD) Sepaku, puskesmas yang ada di wilayah itu juga tingkatkan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tahun ini menyiapkan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk percepatan pengerjaan pembangunan lanjutan Puskesmas Semoi Dua di Kecamatan Sepaku.
Pemerintah pusat pada 2020 memberikan bantuan dana pembangunan Puskesmas Semoi Dua melalui Kementerian Kesehatan sekitar Rp7,6 miliar, namun pengerjaan pembangunan puskesmas di Kecamatan Sepaku itu belum rampung, sehingga belum bisa difungsikan.
Proses pembangunan puskesmas itu dipercepat pada tahun ini dengan menyelesaikan pengerjaan lantai dua yang akan difungsikan sebagai ruang manajemen.
"Pengerjaan Puskesmas Semoi Dua di Sepaku dipastikan selesai tahun ini dengan tambahan anggaran Rp2 miliar yang disediakan pemerintah kabupaten," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga tengah menyiapkan anggaran pembangunan gedung baru di tiga puskesmas lainnya di Kecamatan Sepaku yang masuk kawasan Kota Nusantara.
Tiga puskesmas yang akan dibangunkan gedung baru pada 2024 di Kecamatan Sepaku itu, antara lain Puskesmas Sepaku I Desa Bukit Raya, Puskesmas Sepaku III Desa Tengin Baru dan Puskesmas Maridan Kelurahan Maridan.
"Percepatan pembangunan lanjutan Puskesmas Semoi Dua dan pembangunan gedung baru di tiga puskesmas lainnya untuk memperkuat layanan kesehatan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN)," katanya.(Adv)