Pada momen menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kalimantan Timur, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan rasa syukurnya karena serapan anggaran APBD pada akhir tahun 2023 telah mencapai angka tertinggi sepanjang lima tahun terakhir.
"Alhamdulillah, serapan anggaran kita kemarin pada posisi 92 persen. Kami berterima kasih sama Sekda dan semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki langkah-langkah yang jelas untuk capaian-capaian itu," kata Akmal Malik di Samarinda, Senin.
Ia mengemukakan bahwa prestasi ini juga tidak lepas dari peran DPRD Kaltim yang mengawasi dan menyiapkan anggaran dengan baik. Ia berharap tahun 2024 ini akan lebih baik lagi.
"Kami berharap tahun 2024 ini akan lebih baik lagi. Kami juga membuat pemetaan dan kemudian indikator-indikator juga akan lebih dipertajam. Sekali lagi, prestasi yang kami capai adalah prestasi bersama," ujarnya.
Akmal Malik mengatakan serapan anggaran yang tinggi menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah bekerja keras untuk mewujudkan program-program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Kaltim.
"Serapan anggaran yang tinggi berarti kita telah menggunakan dana rakyat dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat. Ini juga menunjukkan bahwa Pemprov telah menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat dengan penuh tanggung jawab," tuturnya.
Akmal Malik mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong kemajuan Kaltim di berbagai bidang.
"Kita harus terus bersinergi dan berkolaborasi, baik antara pemerintah daerah, DPRD, maupun masyarakat. Kita harus bersama-sama membangun Kaltim yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing," ungkapnya.
Selain itu, Akmal Malik yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa provinsi tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dalam berbagai indikator pembangunan.
Indikator yang dimaksud, antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita.
"IPM kita sekarang 78, itu jauh di atas nasional yang sekitar 71. Kemudian juga pertumbuhan ekonomi kita 6,3 persen, berada di atas standar nasional yang sekitar lima persen," sebutnya.
Akmal Malik juga menyampaikan bahwa PDRB Kaltim meningkat luar biasa dari Rp150 juta menjadi Rp228 juta per orang.
Ia berharap tren positif ini terus dijaga dengan kuncinya adalah kebersamaan dari seluruh penyelenggara pemerintahan dan DPRD Kaltim.
Ia mengakui masih ada hal-hal yang perlu dibenahi, salah satunya adalah persoalan kesiapan Kaltim untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN).
"Ya kita memang selama ini membantu penyiapan wilayah IKN, tetapi jujur kita belum punya potret peta berhubung jalan petanya. Bagaimana kontribusi semua pihak terkait dengan IKN-nya itu akan kita petakan," ujarnya.
Ia menambahkan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah lain yang terlibat dalam pembangunan IKN.
"Kami juga mengajak masyarakat Kaltim untuk mendukung dan memanfaatkan peluang yang ada dari rencana pemindahan ibu kota negara tersebut," serunya.