Samarinda (ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Kalimantan Timur periode 16 - 31 Desember 2023 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur.
"Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 tahun di harga Rp 2.292,70 per kg atau naik 1,66 persen," kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda,Jum'at.
Muzakkir menjelaskan kenaikan harga TBS periode ini disebabkan adanya kenaikan harga jual Crude Palm Oil (CPO) atau minyak nabati dan Kernel atau biji buah kepala sawit dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Untuk CPO tertimbang dikenakan Rp 10.985,78, sementara harga kernel (inti sawit) rata-rata tertimbang yang sama sebesar Rp 5.002,67 per kg dengan indeks K sebesar 86,49 persen.
Muzakkir juga menyampaikan harga periode 16-31 Desember 2023 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp 2.022,03 per kg.
Sedangkan 4 tahun dengan harga Rp 2.160,59 per kg, umur 5 tahun seharga Rp 2.169,93 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 2.192,39 per kg.
Berikutnya di umur 7 tahun Rp 2.205,01 per kg, umur 8 tahun Rp 2.222,03 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp 2.265,84 per kg.
Menurutnya, daftar harga TBS sawit di atas , merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Adanya kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak.
"Alami berharap melalui kerja sama ini kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit di daerah makin meningkat," kata Muzakir.