Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), rutin melakukan patroli mengantisipasi permasalahan sosial di daerah berjuluk Benuo Taka itu sebagai daerah mitra dan mendukung Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia.
Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara Margono Hadi Susanto di Penajam, Selasa, mengatakan, personel rutin melakukan patroli sebagai upaya mencegah terjadinya masalah sosial di wilayah ini.
Kota Nusantara yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni di Kecamatan Sepaku, lanjut dia menjadi daya tarik tersendiri dan bisa berdampak muncul permasalahan sosial di masyarakat.
Permasalahan sosial di masyarakat dapat timbul, dan Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara bertekad mencegah masalah sosial di sekitar wilayah Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia.
Satpol PP komitmen terus menegakkan peraturan daerah (perda), tegas dia, dengan melakukan penertiban dan penindakan terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran.
Baca juga: Perumda Penajam pasok kebutuhan air bersih Bandara Naratetama IKN
"Kami jaga keamanan dan ketertiban umum, masalah sosial sekecil apapun kalau dibiarkan akan menimbulkan gangguan keamanan dan ketentraman bagi masyarakat," tambahnya.
Pembangunan ibu kota negara baru Indonesia, menjadi daya tarik warga pendatang masuk ke wilayah Kota Nusantara, termasuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah asal dan terdekat dengan ibu kota negara masa depan Indonesia itu.
"Jadi, kami harus lakukan antisipasi munculnya masalah sosial dengan banyaknya warga pendatang," ujarnya.
"Masalah sosial yang bisa terjadi seperti juru parkir liar, pengemis dan pengamen" ucapnya lagi.
Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan perhatian menyangkut keamanan, kenyamanan dan ketentraman masyarakat dari gangguan juru parkir liar, pengemis dan pengamen, serta masalah sosial lainnya.
Sampai saat ini hasil patroli Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara belum menemukan adanya juru parkir liar, pengemis dan pengamen di wilayah setempat, tetapi patroli rutin bakal terus dilakukan, demikian Margono.
Baca juga: Kabupaten Penajam berupaya tumbuhkan perekonomian sebagai mitra IKN