Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan kajian untuk pembangunan balai latihan kerja (BLK) di Kecamatan Sepaku yang masuk dalam kawasan Kota Nusantara.
"Kami bersama dinas setempat melakukan kajian pembangunan BLK di wilayah ibu kota negara Indonesia baru," kata tim konsultan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (PPVP) Kemenaker Ghozi M Fatih di Penajam, Jumat.
Ia mengatakan, kajian itu yang akan menjadi dasar dalam memutuskan pembangunan BLK.
Menurut dia, kajian pembangunan BLK dibutuhkan dalam rencana pembangunan BLK di Kota Nusantara, karena menjadi rekomendasi membangun BLK yang inovatif dan berkelanjutan.
Menurut dia, kajian pembangunan BLK dibutuhkan dalam rencana pembangunan BLK di Kota Nusantara, karena menjadi rekomendasi membangun BLK yang inovatif dan berkelanjutan.
"BLK sangat dibutuhkan sebagai upaya percepatan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya di Kecamatan Sepaku," kata Ghozi.
Baca juga: Investor Balikpapan serap tenaga kerja lokal bangun IKN
Baca juga: Investor Balikpapan serap tenaga kerja lokal bangun IKN
Sementara itu, Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara Muhammad Sukadi Kuncoro, mengatakan program pelatihan dalam BLK yang akan dibangun itu fokus pada program pelatihan sesuai kebutuhan lapangan kerja.
"Keberadaan BLK sangat dibutuhkan, karena selama ini belum ada BLK di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
Selama ini upaya peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan mengirim tenaga kerja produktif ke BLK yang berada di Kota Samarinda, Balikpapan, Serang, Banten dan Kota Cepu, serta Kabupaten Blora dan Paser.
Pendirian BLK itu seiring dengan upaya pemerintah kabupaten, jelas dia, yang terus mendorong peningkatan kualitas SDM lokal, terutama dalam menghadapi pemindahan dan perkembangan ibu kota negara Indonesia di sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
"Program peningkatan SDM untuk mengantisipasi jangan sampai warga lokal tidak dapat bersaing dan menjadi penonton dengan adanya Kota Nusantara," jelasnya.
Baca juga: Otorita IKN maksimalkan tenaga kerja lokal untuk bangun Kota Nusantara
Baca juga: Otorita IKN maksimalkan tenaga kerja lokal untuk bangun Kota Nusantara