Balikpapan (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Balikpapan memilih General Manager Balikpapan Super Block (GM BSB) Yudi Saharuddin sebagai ketua baru asosiasi hingga 2028.
Yudi terpilih menggantikan H Makmur dari Thiess yang menjabat Ketua APSAI Balikpapan sejak 2019.
“APSAI ini merupakan komitmen kami dari dunia usaha untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi, dimulai dari perusahaan masing-masing dan membantu para pihak dalam pemenuhan hak tersebut,” kata Yudi di Balikpapan, Selasa.
Dia mengatakan satu dari para pihak itu adalah pemerintah. Menurut Yudi, selama ini APSAI Balikpapan menjadi mitra Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AK) dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA).
Keberadaan APSAI sendiri adalah pemenuhan syarat atau indikator untuk dipilih sebagai KLA. Balikpapan adalah KLA tingkat Nindya dan sedang berusaha mencapai level Utama.
Menurutnya KLA terbagi menjadi empat tingkat, yaitu Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. Sejak 2019, Balikpapan telah berpredikat Nindya. Wali Kota Balikpapan Rahmad Masúd saat itu berharap agar kota ini mampu meningkatkan predikat tersebut.
“Sejak 2019 sudah ada beberapa kegiatan yang diinisiasi APSAI dan didukung penuh semua anggota APSAI,” kata Sekretaris APSI Novy Ismalasari pada kesempatan terpisah.
Contohnya antara lain pembangunan Taman 3 Generasi yang terletak di Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan, kemudain memberikan apresiasi ke anak-anak berprestasi di Hari Anak Nasional,” jelasnya.
Di Balikpapan lanjut Novy sejatinya banyak perusahaan yang sudah menerapkan layak anak ataupun ramah terhadap anak, kendati demikian masih belum sepenuhnya terakomodir oleh APSAI.
“Apalagi APSAI ini sempat vakum akibat wabah COVID-19, maka tugas sekarang lebih menggencarkan lagi sosialisasi itu agar lebih maksimal lagi," ujarnya.