Investor menunggu penetapan batas wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) atau ibu kota masa depan Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni di Kecamatan Sepaku untuk melakukan investasi di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
"Nantinya kawasan IKN akan terbatas dilalui kendaraan, terutama kendaraan besar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Hadi Saputro di Penajam, Selasa.
Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah yang dekat dengan ibu kota negara baru Indonesia, menjadi lokasi paling strategis bagi penanam modal (investor).
"Tidak mungkin investor membangun industri, pergudangan, pabrik, wisma pekerja dan lainnya di dalam wilayah IKN," ujarnya.
Sampai saat ini, sejumlah investor yang berminat menanamkan modal (investasi) di Kabupaten Penajam Paser Utara belum memberikan kepastian karena menunggu penetapan batas wilayah ibu kota negara baru Indonesia.
Namun, jika sudah ada penetapan batas wilayah IKN, Hadi Saputro optimis perusahaan akan menentukan lokasi yang sesuai untuk melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tercatat di Dinas PMTSP Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 12 investor yang menyatakan berminat menanamkan modal di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Perusahaan yang berminat melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
"Berbagai sektor investasi yang akan dibangun perusahaan itu seperti transportasi, pergudangan, real estate, mall hingga energi solar panel," ungkapnya.
Kendati belum ada yang secara resmi menyatakan bakal menanamkan modal, tetapi sejumlah investor tertarik dengan potehi investasi di daerah berjuluk Benuo Taka itu dengan intensif melakukan konsultasi.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya mempersiapkan fasilitas pendukung agar investor tertarik untuk menanamkan modal di daerah asal IKN itu, kata Hadi Saputro.