Samarinda (ANTARA Kaltim) – Pembangunan Kaltim yang tertinggal jauh dari Pulau Jawa dan Sumatra membuat DPRD Kaltim terus memperjuangkan potensi Kaltim yang ada hingga ke pusat. Walaupun punya APBD yang cukup tinggi, itu belum menutupi, dikarenakan luas wilayah Kaltim tak sebanding dengan anggaran yang ada.
“Dalam hal ini, yang saya maksud bahwa besaran APBD Kaltim yang ada sekarang belum maksimal untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di Kaltim. Terlebih 30 tahun sebelum ada Undang-Undang Otonomi Daerah atau sebelum reformasi, Kaltim tidak mendapatkan porsi pembangunan yang memadai dari pemerintah pusat,†urai Ketua DPRD Kaltim Hadi Mulyadi.
Selain itu, Hadi menambahkan luas daerah Kaltim dulu ditambah Kalimantan Utara yang satu setengah kali pulau Jawa dan Madura, perlu perencanaan yang matang serta prioritas dana yang cukup untuk membangun agar lebih maju lagi.
“Wajar saja kalau Kaltim yang menyumbang devisa terbesar untuk pusat, minta dana bagi hasil atau dana perimbangan pusat ditingkatkan,†ucap politikus PKS ini.
Oleh karena itu, Hadi mengharapakan perlu kerja sama yang baik dari seluruh elemen masyarakat Kaltim di pusat, provinsi dan daerah untuk mendukung seluruh percepatan pembangunan di provinsi ini.
Menurut Hadi yang terpenting ialah peningkatan kualitas SDM Kaltim harus digenjot agar dapat mengambil peran penting dalam pengelolaan pembangunan di masa mendatang.
“Perlu peningkatan sumber daya manusia agar putra-putri Kaltim dapat menjadi tokoh nasional yang dapat memegang kebijakan strategis pembangunan nasional yang berpihak pada kemajuan Kaltim tentunya,†ucap Hadi.
Menurut Hadi, memberikan perhatian khusus agar generasi muda menjadi bibit yang bermanfaat sangatlah penting. Karena ke masa depan Kaltim tentunya ada di tangan kaum generasi muda.
Pengarahan sejak dini kepada generasi muda harus mendapat prioritas lebih, selain dapat meningkatkan potensi kualitas remaja Kaltim, juga dapat menghindarkan mereka dari hal-hal yang negatif. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/met)