Samarinda (ANTARA) - Perum Bulog Samarinda, Kalimantan Timur, mulai September ini hingga November 2023 mendapat tugas dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan beras dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebanyak 826,15 ton per bulan ke 82.615 KPM (keluarga penerima manfaat).
"Program CPP sebanyak 826,15 ton beras per bulan ini diberikan untuk 82.615 keluarga penerima manfaat (KPM) dari keluarga kurang mampu, sekaligus untuk menekan laju inflasi," ujar Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal di Samarinda, Rabu.
Ia juga mengatakan, pada Juni lalu pihaknya juga telah menyalurkan sebanyak 82.615 beras program CPP untuk 826.150 KPM yang tersebar di enam kabupaten/kota, sedangkan mulai bulan ini juga dilakukan penyaluran dengan jumlah dan sasaran yang sama.
Adapun rincian dari 826.150 KPM di enam kabupaten/kota yang mulai bulan ini menerima 10 kilogram (kg) per KPM atau total mencapai 826,15 ton itu adalah di kota Samarinda sebanyak 26.924 KPM yang menerima 269,24 ton.
Kemudian di kota Bontang sebanyak 56,74 ton beras untuk 5.674 KPM, di Kabupaten Kutai Kartanegara disalurkan sebanyak 258,53 ton untuk 25.853 KPM.
Selanjutnya di kabupaten Kutai Timur sebanyak 15.619 KPM untuk menerima 156,19 ton beras, di Kabupaten Kutai Barat terdapat 7.192 KPM yang menerima 71,92 ton, dan di Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak 1.353 KPM yang siap menerima 13,53 ton beras.
"Beras sudah siap dan saat ini kami dalam proses untuk distribusi. Kami targetkan akhir bulan ini sudah kelar menyalurkan ke penerima di kabupaten/kota, sehingga bulan depan dan bulan selanjutnya bisa dilakukan penyaluran untuk tahap berikutnya," kata Maradona.
Selain menyalurkan beras dari program CPP, saat ini Bulog Samarinda juga masih menyalurkan beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yakni dengan target sebanyak 3,59 juta ton beras hingga akhir 2023 yang juga untuk menekan laju inflasi.
Bulog Samarinda salurkan 826,15 ton beras ke 82.615 KPM
Rabu, 6 September 2023 15:43 WIB
Program CPP sebanyak 826,15 ton beras per bulan ini diberikan untuk 82.615 keluarga penerima manfaat (KPM) dari keluarga kurang mampu, sekaligus untuk menekan laju inflasi