Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Pasukan Satuan (Satgas) Pengamanan perbatasan (Pamtas) Batalyon Infanteri 100 Raiders berhasil menggerebek dan mengamankan gula pasir selundupan sebanyak 10 ton di Nunukan, Kalimantan Utara.
"Pasukan yang dipimpin Kapten Infanteri Irwan telah mengamankan gula ilegal tersebut pada Jumat dinihari (7/2) pukul 00.30 WITA di Desa Seberang, di tempat yang disebut Pangkalan Lalo Salo," kata Komandan Satuan Tugas Pamtas Yonif 100/Raider Letkol Inf Safta Feryansyah, di Nunukan, Jumat sore.
Wilayah Desa Seberang masuk dalam Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kepala Seksi Teritorial (Pasiter) Lettu Infanteri Abraham Prihadi bahwa pasukan yang dipimpin Kapten Irwan bermarkas di Pos Aji Kuning di Sebatik.
Ia mengatakan, Dedi Abdullah selaku pemilik rumah dan gula tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen yang sah sehingga sekitar pukul 06.00 WITA barang bukti tersebut segera diamankan di Pos Aji Kuning.
"Kami segera teruskan kepada pihak yang berwenang," kata Lettu Abraham.
Sehari sebelumnya, pada Kamis siang pukul 13.30 WITA (6/2) prajurit di Pos Long Midang, Krayan, mengamankan ratusan botol minuman keras yang dibawa dengan mobil "double cabin" Toyota Hilux dengan plat nomor QMV 4327, plat nomor negara bagian Sabah, Malaysia.
Menurut Abraham, Letda Inf Amat yang memimpin pos tersebut melaporkan telah mengamankan minuman keras berupa 640 botol bir merek Carlsberg, 118 botol merek Golden, 24 botol wiski Label 5, dan 18 botol bir hitam Guiness.
Minuman keras tersebut diduga milik Jebi Padin, warga Lawas, Malaysia. Bersama barang bukti yang bersangkutan ditahan di Pos Midang untuk diserahkan kepada yang berwajib, tutur Lettu Abraham.
"Inilah upaya kami mencegah kerugian negara dengan memberantas semua yang ilegal," kata Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Safta.
Batalyon Infanteri 100/Raider adalah pasukan dari Kodam II Bukit Barisan dan bermarkas di Sungai Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Batalyon pasukan elit ini sudah sebulan menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia menggantikan Batalyon 401 Aneka Yudha Jaya Prakosa dari Kodam III Sriwijaya. (*)
Satgas Pamtas Amankan 10 Ton Gula Ilegal
Jumat, 7 Februari 2014 21:02 WIB