Pasokan pangan hasil ternak Kaltim mencukupi jelang Idul Adha

Samarinda (ANTARA) - Pasokan bahan pangan hasil peternakan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) seperti daging sapi, ayam, telur, dan susu masih mencukupi jelang perayaan Idul Adha 1444 H.

"Untuk daging sapi misalnya, baik berupa daging beku maupun sapi yang siap dipotong atau daging segar, stok yang ada sebanyak 1.297,8 ton," ujar Kabid Pasca-Panen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim Siti Saniatun Sa'adah di Samarinda, Sabtu.

Siti mengatakan pasokan bahan pangan itu bahkan diprediksi melebihi kebutuhan masyarakat.

Tingkat kebutuhan daging sapi masyarakat Kaltim diperkirakan mencapai 1.293 ton. Dengan demikian, terdapat kelebihan pasokan hingga 4,8 ton daging sapi.

Baca juga: Pemprov Kaltim pastikan ketersediaan hewan kurban mencukupi

Kemudian, pasokan daging ayam ras sepanjang Juni mencapai 7.064 ton. Sedangkan kebutuhan daging ayam ras mencapai 5.314,3 ton. Selisih pasokan dan kebutuhan sekira 1.749,7 ton.

Berikutnya, ketersediaan telur ayam ras sepanjang Juni 2023 sebanyak 1.199,5 ton. Tingkat kebutuhan diprakirakan sebanyak 1.162,8 ton, sehingga masih lebih 36,7 ton telur.

Ketersediaan susu sapi sepanjang Juni di Kalimantan Timur sebanyak 1.906,7 ton. Sementara tingkat kebutuhan diprakirakan 1.844 ton. Maka, terdapat lebih sebanyak 62,7 ton susu yang tersedia.

Menurut Siti, hasil ternak sapi yang dikonsumsi oleh warga Kaltim banyak didatangkan dari luar daerah, yakni mencapai 72,8 persen dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan dari Gorontalo.

Baca juga: Kabupaten Penajam jaga kestablian harga hewan kurban

"Kalau untuk telur ayam masih banyak yang diproduksi oleh peternak lokal Kaltim yang mencapai 58 persen, sedangkan sisanya yang yang tercatat 42 persen didatangkan dari luar daerah seperti dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," kata Analis Pemasaran Hasil Pertanian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur, Riduan.

Riduan menambahkan masyarakat Kalimantan Timur masih punya peluang untuk mengembangkan ternak sapi ataupun ayam petelur karena bahan pangan dari hasil ternak itu masih didatangkan dari luar daerah.