Sedikitnya 3.545 unit yang masuk dalam dalam kategori rumah tidak layak huni di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, ditargetkan bakal direnovasi agar masyarakat mendapatkan hunian yang layak.
"Tercatat masih ada sekitar 3.545 rumah tidak layak huni," ungkap Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman di Penajam, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, berupaya semua rumah yang masuk dalam kategori rumah tidak layak huni untuk mendapatkan renovasi atau perbaikan agar kondisi rumah menjadi lebih baik.
Upaya perbaikan rumah tidak layak huni dengan pemilik rumah yang juga tercatat sebagai masyarakat berpenghasilan rendah itu, menurut dia, agar bisa mendapatkan hunian yang layak.
Proses pendataan terhadap rumah tidak layak huni tersebut masih terus berjalan untuk memastikan penerima bantuan renovasi adalah yang berhak dan tepat sasaran.
Pada tahun ini (2023) sekitar 400 unit yang masuk dalam dalam kategori rumah tidak layak huni di Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan dari pemerintah kabupaten setempat.
Bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari pemerintah pusat sebanyak 100 unit, dari pemerintah provinsi 278 unit, jelas dia, dan pemerintah kabupaten membantu perbaikan 22 rumah tidak layak huni.
Ratusan rumah yang mendapatkan bantuan renovasi tersebar di empat kecamatan di daerah berjuluk Benuo Taka itu, dan yang telah rampung didata penerima bantuan perbaikan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Lokasi penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari pemerintah provinsi tersebut berada di Kelurahan Gunung Steleng, Maridan, Sotek, serta Desa Binuang.
"Pemerintah provinsi berikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak 25 unit pada masing-masing kelurahan dan desa itu, " ujarnya.
Ahmad Usman yang juga menjabat sebagai Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, optimistis proses renovasi 400 unit rumah tidak layak huni bisa selesai hingga akhir tahun ini.(Adv)