Kaltim (ANTARA) - Sejumlah informasi seputar Kalimantan Timur (Kaltim) ditayangkan Kantor Berita ANTARA Biro Kaltim pada Rabu (10/5), mulai Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kaltim menemukan permasalahan pengelolaan keuangan di enam daerah, hingga lima polisi di Polres Kutai Barat dipecat karena terlibat narkoba dan mangkir dari tugas.
Beginilah rangkuman informasi seputar Kaltim kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali.
1. Ada permasalahan pengelolaan keuangan di enam daerah Kaltim
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kaltim terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022 menemukan ada enam daerah di Provinsi tersebut yang mengalami permasalahan dalam pengelolaan keuangan.
Permasalahan tersebut di antaranya, untuk Kota Balikpapan, pada pengelolaan pendapatan dan piutang retribusi pelayanan pasar belum memadai, sehingga mengakibatkan kurang saji pendapatan retribusi pelayanan pasar senilai Rp79,21 juta, potensi pendapatan retribusi pelayanan pasar tidak tertagih, dan piutang per 31 Desember 2022 belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya senilai Rp392,38 juta.
Selengkapnya silahkan diklik.
2. 38 pelaku Industri rumah tangga ikut pelatihan pangan
Sebanyak 38 pelaku industri rumah tangga di Kabupaten Paser mengikuti pelatihan keamanan pangan yang digelar Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) setempat.
Dalam pelatihan tersebut Disperindagkop menggandeng Dinas Kesehatan, Bankaltimtara, Kantor Pegadaian dan BPOM sebagai narasumber.
Selengkapnya silahkan diklik.
3. Petugas kebersihan Paser terima bonus Adipura
Sebanyak 300 petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser mendapatkan bonus sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan Kabupaten Paser meraih Piala Adipura.
Anggaran sudah dialokasikan melalui pergeseran anggaran, masing-masing orang akan mendapatkan bonus Rp1,5 juta.
Selengkapnya silahkan diklik.
4. DPRD Kaltim sidak jalan ambruk
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ruas jalan provinsi yang ambruk dampak dari penggalian pipa gas, di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.(Kukar).
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengungkapkan, sebelumnya aktivitas penggalian pipa gas sudah ada kesepakatan dengan pihak PUPR Kaltim bahwa jarak penggalian pipa harus agak jauh dari badan jalan dengan jarak 1 sampai 2 meter. Namun faktanya kesepakatan tersebut justru dilanggar oleh pihak Pertamina Gas (Pertagas)..
Selengkapnya silahkan diklik.
5. Lima polisi dipecat
Polda Kaltim melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap lima personel Polres Kutai Barat berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) yaitu DW, Brigadir Polisi (Brigpol) yaitu MH, Brigadir Polisi Satu yaitu EA dan OP, serta Brigadir Polisi Dua (Bripda) AMP.
Menurut Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ari Wibowo, kelimanya dipecat karena ada yang terlibat penyalahgunaan narkoba dan meninggalkan tugas lebih dari 30 hari secara berturut-turut tanpa keterangan.
Selengkapnya silahkan diklik.