Pelabuhan Penyeberangan Kapal Kayu (Klotok) Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin atau satu hari setelah Lebaran 2023/Idul Fitri 1444 Hijriah masih dipadati penumpang yang hendak menyeberang ke Kota Balikpapan.
"Sejak mulai libur panjang lebaran sampai hari ini penumpang sangat banyak," ujar penjaga loket pembelian tiket Pelabuhan Klotok Kabupaten Penajam Paser Utara, Jamaluddin di Penajam, Senin.
Lonjakan penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan kapal kayu terjadi setiap tahun saat masuk libur panjang sampai sesudah lebaran. Menurut dia, penumpang memilih menggunakan klotok karena lebih cepat sampai dibanding menggunakan kapal feri.
Seorang penumpang klotok yang menggunakan kendaraan roda dua, Adit Nugraha mengatakan lebih memilih menggunakan jasa penyeberangan kapal klotok dibanding kapal feri, karena waktu perjalanan lebih singkat.
"Memang banyak yang menyeberang gunakan klotok, jadi harus antre. Tapi lebih baik naik klotok cepat sampai, daripada kapal feri," katanya.
Salah satu motoris klotok Idris mengaku memperoleh pendapatan tiga kali lipat dibanding hari biasa. Rata-rata trayek dalam sehari Penajam Kampung Baru-Balikpapan mencapai 15 hingga 20 kali.
"Kalau mulai masuk libur sampai sesudah lebaran, kami bisa dapat Rp2 juta lebih karena bisa 15 sampai 20 kali pulang-pergi dalam sehari sementara pada hari biasa hanya dapat lima sampai enam kali," jelasnya.
Berbeda dengan di pelabuhan "speedboat", penjaga loket tiket pelabuhan "speedboat" atau kapal cepat Darwis mengatakan, dari memasuki libur panjang lebaran sampai saat ini tidak ada lonjakan jumlah penumpang.
"Jumlah penumpang 'speedboat' normal dan tidak ada lonjakan mulai jelang lebaran sampai hari ini," ujarnya.
Demikian pula di Pelabuhan Feri Penajam. Supervisi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau ASDP Indonesia Ferry, Pelabuhan Penajam Cabang Balikpapan, Radmiadi mengatakan antrean penumpang kapal feri tidak terjadi mulai libur panjang lebaran hingga sekarang, dan masih berjalan lancar.
"Kami jamin tidak bakal terjadi antrean panjang, seperti tahun sebelumnya karena ASDP siapkan 19 kapal feri untuk antisipasi lonjakan penumpang, yang dioperasikan 13 kapal feri karena masih berjalan lancar," jelasnya.