Samarinda (ANTARA Kaltim) - Para peneliti dari Universitas Goettingen, Jerman merasa heran dengan adanya kriminalisasi profesi dokter di Indonesia, kata Ketua Cabang IDI Kalimantan Timur, dr. Arie Ibrahim.
"Mereka belum menyatakan secara resmi keprihatinannya, tetapi para peneliti yang berlatar belakang dokter itu hanya mengaku heran dengan kriminilasisasi profesi dokter tersebut," ungkap Arie Ibrahim di Samarinda, Jumat.
Sebanyak 11 dokter dari Universitas Goettingen Jerman datang ke Samarinda untuk mengikuti diskusi ilmiah "Maternal and Child Health Summer School 2013" yang berlangsung sejak 18 hingga 23 November 2013.
Selain peneliti dari Jerman, lanjut Arie Ibrahim, diskusi ilmiah itu juga dihadiri peniliti dari Swiss dan Thailand serta pakar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
IDI Cabang Kaltim kata Arie Ibrahim akan mengeluarkan pernyataan sikap terkait kasus yang dialami dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani bersama dua rekannya dr Hendry Simanjuntak dan dr Hendy Siagian yang diduga melakukan kegiatan malpraktik.
"Besok (Sabtu) kami bersama sekitar 300 perwakilan dokter dari seluruh Kaltim akan mengeluarkan pernyataan sikap yakni mengutuk kriminalisasi profesi dokter," katanya.
"Di Kaltim sendiri terdapat 1.500 dokter namun yang kami undang hanya masing-masing dua perwakilan dari setiap rumah sakit baik negeri maupun swasta termasuk dari IDI dari kabupaten/kota," ungkap Arie Ibrahim.
Tidak menutup kemungkinan, 11 peneliti dari Jerman serta dari Swiss dan Thailand, juga dari sejumlah dokter dari berbagai rumah sakit besar di Indonesia diantaranya, Rumah Sakit dr. Sutomo, Rumah Sakit Aceh, Rumah Sakit Ulin, Banjarmasin Rumah Sakit dr Wahidin Makassar, Sulawesi Selatan serta Rumah Sakit Sardjito Jogjakarta, akan ikut pada aksi keprihatinan dan pernyataan sikap itu, katanya.
"Kebetulan, besok juga akan dilaksanakan simposium yang akan dilaksanakan di Ballroom Rembulan, RSUD AW. Sjahranie Samarinda bersama 11 peneliti dari Jerman serta sejumlah dokter spesialis dan dari sejumlah rumah sakit besar di Indonesia. Jadi, sebelum simposium itu akan diawali dengan pembacaan sikap terkait kriminalis profesi dokter," katanya.
"Pada pernyataan sikap itu, seluruh dokter akan memasang pita hitam di lengan sebagai simbol keprihatinan serta spanduk mengecam ktiminalisasi profesi dokter," ungkap Arie Ibrahim. (*)
Peneliti Jerman Heran Kriminalisasi Dokter di Indonesia
Jumat, 22 November 2013 19:22 WIB
Mereka belum menyatakan secara resmi keprihatinannya, tetapi para peneliti yang berlatar belakang dokter itu hanya mengaku heran dengan kriminilasisasi profesi dokter tersebut,"