"Kami menangkap delapan pelaku tindak pidana pencurian motor yang terdiri dari tiga kelompok yang berbeda, di mana penangkapan ini dimulai oleh tim Polresta Samarinda sejak awal Januari 2023," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di Samarinda, Jumat.
Dia mengungkapkan, banyaknya laporan masyarakat beberapa bulan terakhir terkait pencurian kendaraan bermotor membuat pihaknya melalui kepala satuan (kasat) reserse kriminal beserta jajaran membentuk tim khusus menangani kasus tersebut yang diberi nama Team Ranmor, pada awal Januari.
Hasil kinerja tim berhasil menangkap tiga kelompok curanmor dengan total delapan pelaku, di mana kendaraan roda dua tersebut dijual kembali secara daring mau pun offline dengan kisaran harga Rp2 juta sampai Rp4 juta
"Keadaan sepeda motor bervariasi, ada yang dimodifikasi, ada yang utuh, dan ada pula yang dipreteli dengan hanya mengambil dan menjual suku cadangnya," ucap Ary Fadli yang berpangkat Komisaris Besar tersebut.
Kapolresta juga menuturkan, beberapa sepeda motor dijual ke Muara Mungtai dan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Adapun kedelapan pelaku yang diamankan kepolisian semuanya berjenis kelamin laki-laki, antara lain berinisial SA (44), MAR (16), SP (26), ABZ (23), MT(23), AAP (17), DH (28) dan RAB (31).
Ary Fadli terus menjelaskan, modus pelaku dalam curanmor, dengan cara mendorong sepeda motor dari halaman parkir, setelah dirasa aman, pelaku kemudian membongkar kontak motor dengan menggunakan kunci T maupun cara lainnya.
"Setelah beberapa hari, pelaku menjual sepeda motor tersebut usai dimodifikasi ataupun dipreteli," tuturnya.
"Setelah beberapa hari, pelaku menjual sepeda motor tersebut usai dimodifikasi ataupun dipreteli," tuturnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedelapan pelaku tersebut dikenai Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara .
Sementara itu, korban berinisial AY (24) perempuan, merasa bahagia begitu mendapat kabar kendaraan roda dua miliknya berhasil ditemukan, apalagi kondisi yang datang lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, korban berinisial AY (24) perempuan, merasa bahagia begitu mendapat kabar kendaraan roda dua miliknya berhasil ditemukan, apalagi kondisi yang datang lebih baik dari sebelumnya.
"Saya merasa senang motornya kembali, malah sekarang kondisinya lebih bagus. Kendaraan ini hilang pada bulan Desember 2022 lalu di parkiran RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, " ucap mahasiswi profesi kedokteran Universitas Mulawarman.