Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengapresiasi kerja sama yang sudah terjalin antara Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dengan Universiti Teknik Malaysia (UTM) sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia di daerah, terutama dosen.
"Pemprov Kaltim memberi perhatian penuh terhadap upaya peningkatan SDM Kaltim, baik melalui peningkatan kompetensi tenaga pendidik, peningkatan sarana belajar mengajar hingga pemberian beasiswa Kaltim. Komitmen itu juga, terlihat dari besarnya alokasi anggaran untuk beasiswa Kaltim," kata dia dalam keterangan di Samarinda, Selasa.
Pada kesempatan itu, ia menerima kunjungan delegasi UTM dan Polnes di rumah jabatannya di Jalan Milono Samarinda.
Pemprov Kaltim telah mengucurkan anggaran Rp496,8 miliar dari 2019-2021.
“Pada tahun 2022 ini, untuk dana pendidikan kita alokasikan Rp156,4 miliar,” kata Hadi.
Selain itu, Pemprov Kaltim melakukan peningkatan sarana belajar mengajar melalui program Satu Guru Satu Laptop untuk guru tingkat SMA dan SMK.
Pelaksana Tugas Direktur Polnes Budi Nugroho menjelaskan kunjungan itu untuk bersilaturahim dengan Wagub Hadi serta menyampaikan informasi tentang kerja sama Polnes dengan UTM yang saat ini tengah dijalankan.
“Kami melaporkan kunjungan UTM ke Kaltim sebagai tindak lanjut MoU (nota kesepahaman) antara Polnes dan UTM yang saat ini berjalan,” ujar dia.
Dia mengatakan kunjungan itu merupakan balasan, setelah sebelumnya Polnes melakukan kunjungan ke UTM di Johor Baru, Malaysia.
Poin-poin kerja sama itu, ungkap Budi, di antaranya upaya peningkatan SDM para dosen Polnes.
“Saat ini, kita mengirim sebanyak 16 dosen untuk mengambil program S3 di UTM,” katanya.
UTM Board of Director Prof Dato’ Ir Dr Zainal Mohammed mengatakan kerja sama antara UTM dan Polnes berlangsung sejak 2020, namun adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Malaysia dan Indonesia, membuat kerja sama itu tertunda.
“Baru kita mulai di 2021 karena tertunda sebab adanya COVID-19," kata dia.