Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait terus membenahi pelabuhan sungai seperti Pelabuhan Sungai Kunjang, Pelabuhan Samarinda Seberang, dan sejumlah pelabuhan lain di sungai yang tersebar di Kaltim.
"Untuk peningkatan Pelabuhan Mahakam Hulu di Sungai Kunjang mulai dikerjakan tahun ini dan ditargetkan tuntas pada 2014," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) Zairin Zain di Samarinda, Rabu.
Zairin yang didampingi Kepala Bidang Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Murjani ini melanjutkan, Pelabuhan Mahakam Ulu yang lama sudah beroperasi sejak puluhan tahun silam, yakni ketika jalur untuk menghubungkan Samarinda hingga sejumlah daerah di Hulu Mahakam ramai digunakan warga.
Jalur tersebut sangat ramai karena merupakan satu-satunya akses sungai untuk mengangkut sembilan bahan pokok (sembako) dari Samarinda menuju sejumlah perkampungan di kawasan hulu, seperti Kota Bangun di Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian Sendawar, Melak, Tering, dan lainnya di Kabupaten Kutai Barat.
Dulu, katanya, jalur tersebut merupakan satu-satunya kases bagi orang dan barang untuk menghubungkan Samarinda dan Hulu Mahakam karena belum terbangunnya jalan darat.
Tetapi kini warga bisa memanfaatkan jalur lain karena jalur darat ke Hulu Mahakam sudah terbangun, namun demikian, jalur sungai tersebut masih ramai digunakan warga untuk mengirim dan mengambil barang dari hulu ke hilir atau sebaliknya, pasalnya transportasi kapal sungai masih lebih murah ketimbang jalur darat meskipun lebih lama waktu tempuhnya.
Atas dasar masih ramainya jalur sungai menuju ke kawasan hulu itu, maka Pemprov Kaltim terus mengupayakan peningkatan pelabuhan tersebut, yakni untuk meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa pelabuhan.
Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya juga segera membangun Pelabuhan Sungai di Samarinda Seberang, yakni untuk menghubungkan Pelabuhan Pasar Pagi dan Samarinda Seberang.
Dibangunnnya pelabuhan ini karena merupakan kebutuhan warga yang menginginkan kecepatan akses ketika akan belanja ke Pasar pagi maupun ingin ke Samarinda, terutama bagi mereka yang tidak menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, pasalnya jika harus melalui Jembatan Mahakam, dirasakan waktu tempuhnya terlalu jauh.
Selama ini, katanya, warga dari Samarinda Seberang yang ingin menumpang sepeed boat atau perahu ces menuju Samarinda Kota, harus berhenti di sejumlah batang kayu yang dirangkai seadanya, maupun melalui kapal kayu yang bersandar di Samarinda Seberang sehingga hal itu perlu mendapat perhatian.
Apabila pembangunan Pelabuhan Samarinda Seberang yang saat ini perencanaannya sudah matang, kemudian akan dibangun pada 2014 dan diharapkan tuntas pada tahun itu juga, maka warga Samarinda Seberang akan memiliki fasilitas lebih baik untuk menyeberang ke Samarinda Kota. (*)