Paser (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser menyerahkan bantuan sebanyak 7.964 bibit jeruk Siam Madu kepada tiga gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kecamatan Long Kali.
"Bantuan ini dalam rangka pengembangan kampung buah untuk menjadikan Kecamatan Long Kali sebagai sentra pengembangan tanaman hortikultura dan tanaman pangan," kata Kepala DTBH Kabupaten Paser Erwan, di Long Ikis, Kamis (13/10).
Penyerahan Bibit Siam Madu tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi kepada perwakilan Gapoktan dan disaksikan anggota DPRD Kaltim Yenni Eviliana.
Kepala DTPH Paser Erwan mengatakan ribuan bibit tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
Ia menyebutkan, penerima bantuan bibit tersebut diantaranya Gapoktan Desa Mendik Karya, Gapoktan Desa Mendik dan Gapoktan Kelurahan Long Kali.
Adapun rinciannya bantuan bibit jeruk tersebut yakni untuk Gapoktan Long kali sebanyak 2.500 bibit, Gapoktan Desa Mendik 1.464 bibit, dan Gapoktan Mendik Karya sebanyak 4.000 bibit.
Ribuan bibit tersebut, kata Erwan, akan dikembangkan di lahan seluas 16 hektar dan pekarangan-pekarangan rumah warga.
"Kenapa dipilih di Long Kali, salah satu alasannya adalah karena berbatasan dengan calon Ibu Kota Negara (IKN) baru, ini untuk menunjang persiapan pangan," ujar Erwan.
Penyerahan bibit tersebut bersamaan dengan kegiatan farm field day atau kegiatan temu lapang antara petani, penyuluh, dan DTPH Paser.
Pada acara temu lapang itu Erwan memaparkan tentang organisme gangguan tanaman pada jambu air merah delima dan jambu kristal.
Ia menambahkan saat ini DTPH Paser sedang mengembangkan buah durian di lahan 40 hektar, tersebar di Desa Gunung Putar, Mendik, dan Desa Putang Kecamatan Long Kali.
"Kami juga mengembangkan durian di Desa Tanjung Pinang kecamatan Muara Samu," ujar Erwan.
Sementara Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi pada kesempatan itu menyatakan DPRD Paser mendukung kegiatan DTPH dalam pengembangan hortikultura di Kabupaten Paser khususnya di desa wisata buah yang berada di Desa Mendik Karya.
"Kegiatan ini sekaligus menyerap aspirasi petani di Desa Mendik Karya, Gapoktan Long Kali dan Desa Mendik Makmur," kata Hendra Wahyudi.