Samarinda (ANTARA) - Kota Balikpapan dan Kota Samarinda masih menjadi penyumbang kasus tertinggi COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur, dengan menyandang status zona merah dan zona orange untuk dua wilayah tersebut.
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan jumlah pasien positif yang dirawat di Kota Balikpapan sebanyak 68 orang, sedangkan di Kota Samarinda 29 orang.
Sementara delapan wilayah Kaltim lainnya jumlah pasien positif yang di rawat kurang dari 25 orang, sehingga menyandang status zona kuning COVID-19.
"Berdasarkan update kasus harian per 10 Oktober 2022, jumlah pasien positif yang menjalani perawatan di wilayah Kaltim sebanyak 177 orang," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Minggu.
Andi menerangkan sebaran pasien positif yang di rawat di delapan wilayah tersebut di Kutai Kartanegara 18 orang, Kutai Barat 14 orang, Paser 12 orang, Penajam Paser Utara 10 orang, Berau 8 orang, Bontang 7 orang dan Mahulu 1 orang.
Menurut Andi pergerakan kasus COVID-19 di Kaltim masih fluktuatif, saat ini terjadi penambahan sebanyak 14 kasus sembuh dan 13 kasus positif, sedangkan untuk kasus meninggal dunia belum ditemukan tambahan kasus baru.
Akumulasi secara keseluruhan untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 209.678 kasus, dinyatakan sembuh sebanyak 203.765 kasus, dan meninggal dunia sebanyak 5.736 kasus.
Andi kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penularan virus corona yakni dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi hingga tahap ke tiga.
"Aturan terkait pengetatan kegiatan memang sudah tidak ada, namun kami imbau masyarakat tetap waspada utama penggunaan masker dalam aktifitas sehari- hari," pesan Andi Muhammad Ishak.
Balikpapan dan Samarinda sumbang kasus COVID-19 tertinggi di Kaltim
Minggu, 9 Oktober 2022 21:36 WIB