Balikpapan (ANTARA) - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Kalimantan Timur dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim menyatakan siap berkolaborasi merancang berbagai program untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah itu, terutama untuk menyikapi kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu mengemuka ketika pengurus AMSI Wilayah Kaltim melakukan audensi dengan Dewan Pimpinan Provinsi Apindo Kaltim di Kantor Apindo Kaltim, Kompleks Ruko Bhumi Nirwana Indah B2, Jl Soekarno-Hatta Km 5, Balikpapan, Senin (18/7/2022).
Hadir pengurus AMSI Kaltim, Sumarsono (Ketua), Poniran (Wakil Ketua), Eddy Supardi (Bendahara), serta sejumlah pengurus AMSI Kaltim lainnya diterima Ketua DPP Apindo Kaltim M. Slamet Brotosiswoyo dan jajaran pengurus Apindo Kaltim.
Tak sekadar meningkatkan silaturahmi dan saling memperkenalkan organisasi AMSI dan Apindo Kaltim, dalam pertemuan tersebut juga dilakukan diskusi terkait kebijakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan isu-isu dunia usaha di Kalimantan Timur.
Ketua AMSI Wilayah Kaltim Sumarsono mengatakan, audiensi ke DPP Apindo Kaltim ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi dan penjajakan kerjasama antara AMSI dan Apindo Kaltim.
“Kami berterima kasih bisa diterima jajaran pengurus Apindo Kaltim, khususnya pa Ketua Slamet. Semoga dari pertemuan ini kita bisa menjalin kerja sama, terutama dalam mengawal pembangunan IKN Nusantara ini,” ujarnya.
Dikemukakan, AMSI sebagai organisasi media online berharap bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN ini. Salah satunya dengan mengawal dan mengawasi kebijakan pembangunan IKN melalui pemberitaan.
“Kami juga mengajak Apindo untuk membuat program diskusi rutin membahas isu-isu terkini di Kaltim, termasuk tentunya masalah IKN Nusantara,” kata Sumarsono.Ketua DPP Apindo Kaltim, M. Slamet Brotosiswoyo menyambut baik kunjungan pengurus AMSI Kaltim.
Media menurut Slamet Brotosiswoyo, merupakan jembatan emas untuk menyampaikan isu-isu yang perlu disampaikan kepada masyarakat, tentunya termasuk informasi dunia usaha dan program-program Apindo.
“Kita perlu segera membuat program, mulai sekarang merencanakan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Kalau kita punya program, tentunya kita ada tujuan, yakni bagaimana pembangunan di Kaltim, terutama menyangkut IKN maupun isu-isu investasi di Kaltim lainnya," kata Slamet.
Slamet mengajak seluruh elemen masyarakat menyampaikan ide pemikiran, sehingga nantinya mendapat respon dari pemerintah maupun publik.
“Ide dan informasi ini harus sampai ke masyarakat dan pengambil kebijakan. Tanpa ada peran media atau tanpa ada pemberitaan-pemberitaan, seolah Apindo Kaltim tidak bergerak,” ungkapnya.
"Tetapi kalau ada media, ada pemberitaan, itulah namanya pembangunan. Ini yang kita harapkan. Yang lebih penting lagi, bagaimana kita membangun sumber daya manusia (SDM) di Kaltim melalui media," tambah Slamet.
\Bagaimana meningkatkan SDM masyarakat Kaltim dalam menyambut IKN, media dalam hal ini AMSI dan Apindo Kaltim harus ikut berperan.
"Banyak hal yang kita sampaikan, cuma tidak termediakan sehingga apa yang kita inginkan tidak tersampaikan.
Karena media saat ini, baik media online, cetak maupun elektronik, perannya sangat dibutuhkan di Kaltim. Dari luar negeri pun, saat ini fokus pada Kaltim yakni tentang adanya pembangunan IKN," pungkasnya.
Hadir mendampingi Slamet Brotosiswoyo, Bendahara Apindo Kaltim Herjhon Song Hadinata ST, Bidang Hubungan Kelembagaan dan Humas Rudy Maskur dan Yoyok Setiono.
Di akhir diskusi, Apindo mempersilakan AMSI Kaltim untuk memanfaatkan Kantor Apindo Kaltim sebagai sekretariat sekaligus tempat untuk diskusi bersama. (*)