Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Sejak akhir Juli lalu hingga Agustus 2013, volume air sungai Mahakam terus mengalami penyusutan hingga membuat pemilik ternak kerbau kalang di sejumlah tempat pemeliharaan melepaskan begitu saja ternak mereka ke hutan sekitar yang berada di pinggiran danau atau bantaran sungai untuk mencari makan sendiri.
Di musim kemarau seperti saat ini bagi peternak kerbau kalang Dusun Lebak Singkil Desa Melintang Kecamatan Muara Wis Kutai Kartanegara mereka lebih santai, karena peternak tidak perlu direpotkan mencari rerumputan sebagai pakan kerbau yang harus disediakan setiap pagi dan sore hari.
Kerbau kalang diliarkan atau dilepaskan ke hutan-hutan sekitar danau atau pinggiran sungai untuk mencari sendiri, tergantung panjangnya musim kemarau berlangsung.
"Bisa 5 hingga 7 bulan atau lebih," ujar Arkan, Ketua Kelompok Peternak Kerbau Kalang Dusun Lebak Singkil saat ditemui Sabtu (24/8).
Sebaliknya jika air Mahakam lagi pasang anggota kelompoknya harus menyediakan pasokan pakan setiap hari berupa rumput danau yang jumlahnya mencapai hingga 10 perahu lebih, karena saat air pasang dasar hutan terendam sehingga ratusan kerbau harus dihalau masuk ke kalang atau kandangnya.
Jika di kalangnya, kerbau-kerbau itu tidak dapat mencari makan sendiri. Untuk memenuhi pasokan pakan, peternak mau tidak mau harus menyediakannya setiap hari baik pagi maupoun sore.
Oleh karena itu, jika kemarau kalang kerbau tampak kosong melompok ditinggal kerbau ke hutan mencari makan yang banyak tersedia di hutan.
Keuntungan lain dari pengliaran kerbau kalang ke dalam hutan adalah merupakan kesempatan kerbau untuk berkembang biak dengan melahirkan anak-anaknya, sehingga jika air pasang kembali kerbau kerbau itu akan membawa anak anak mereka sebagai anggota baru di kalangnya.
"Sebab kerbau kalang tidak akan beranak jika mereka ada di kalang," ujarnya.
Menyinggung tingginya harga daging ternak, menurut Alkan, memberikan nilai tambah bagi penghasilan peternak, bahkan peternak harus menahan ternak mereka untuk tidak dijual demi meningkatan jumlah populasi.
Jumlah ternak kerbau kalang di Dusun Lebak Singkil kini mencapai lebih 700 ekor. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah kalang atau kandangnya hanya mampu menampung maksimal 600 ekor saja. (*)
Kerbau Kalang Diliarkan Saat Air Mahakam Surut
Minggu, 25 Agustus 2013 20:58 WIB