Samarinda (ANTARA Kaltim) - Balai Taman Nasional Kutai menyita puluhan batang kayu yang sudah terpotong hasil pembalakan liar di kawasan Taman Nasional Kutai, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Sangatta, Kutai Timur Hernowo Supriyanto ketika dihubungi dari Samarinda, Senin, mengatakan bahwa pengungkapan pembalakan liar itu berdasarkan hasil patroli yang digelar Polisi Kehutanan dan Balai Taman Nasional Kutai, pekan lalu.
"Secara rutin kami melakukan patroli di wilayah Taman Nasional Kutai dan pada patroli yang kami lakukan pekan lalu, kami berhasil menemukan puluhan batang kayu hasil pembalakan liar di kawasan TNK. Namun, pelakunya sudah tidak ada di tempat sehingga hanya barang bukti itu yang kami langsung amankan," ungkap Hernowo.
Kayu yang berhasil diamankan tersebut, lanjut dia, yakni sebanyak 16 potong kayu ulin ukuran 6x15 sentimeter dengan panjang dua meter, 26 potong kayu meranti ukuran 10x20 dengan panjang 1,5 meter, sebanyak 17 potong kayu ulin ukuran 10x20 masing-masing sepanjang 4 meter, 10 lembar papan kayu jenis meranti ukuran 2x20 sepanjang 4 meter.
Kayu lainnya yang berhasil disita, yakni sebanyak 15 potong kayu ulin ukuran 5x10 sentimeter sepanjang 4 meter; kayu ulin ukuran 10x10 sentimeter dengan panjang 4 meter sebanyak enam potong; kayu ulin ukuran 8x8 sentimeter dengan panjang 4 meter sebanyak tujuh potong.
Selain itu, kata dia, sebanyak 13 potong kayu ulin ukuran 6x5 sentimeter dengan panjang 2 meter, kemudian sembilan potong kayu meranto ukurann 10x20 sentimeter dengan panjang 1 meter.
"Jadi, yang berhasil kami temukan mencapai 119 potong dengan perincian sebanyak 74 potong kayu jenis ulin dan 45 potong kayu meranti," kata Hernowo Supriyanto.
Aksi pembalakan liar di kawasan Taman Nasional Kutai, lanjut Hernowo, hingga saat ini masih terus berlangsung.
Walaupun sudah banyak yang telah diproses hukum, aksi pembalakan liar itu masih saja kerap terjadi. Jadi, pihaknya meminta peran serta masyarakat agar dapat membantu.
"Tanpa peran serta semua pihak, kami (Balai TNK) tidak bisa sepenuhnya mengawasi kawasan TNK karena selain medannya sulit dicapai, juga keterbatasan personel yang menjadi salah satu kendala," katanya.
Apalagi, kata dia, modus pencurian kayu yang dilakukan sudah sangat rapi, bahkan sulit terlacak sebab mereka menggunakan motor.
"Jadi, kami sangat mengharpkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kawasan hutan di TNK," ungkap Hernowo. (*)
Balai TNK Sita Kayu Hasil Pembalakan Liar
Senin, 3 Juni 2013 21:58 WIB
Jadi, yang berhasil kami temukan mencapai 119 potong dengan perincian sebanyak 74 potong kayu jenis ulin dan 45 potong kayu meranti