Jakarta (ANTARA) - Pihak promotor International Youth Championship (IYC) 2021 menyatakan rencana pertandingan Tim Nasional Sepak bola Indonesia All Stars dengan tiga tim bola U-18 asal Spanyol di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (6/2) kembali ditunda hingga kasus COVID-19 menurun di Spanyol maupun Indonesia.
"Karena tujuan (tiga klub Spanyol)-nya kan charity, ingin menginformasikan keberhasilan Indonesia dalam menangani COVID-19. Kalau mereka ke Indonesia malah tertular, kan kasihan. Malah kontraproduktif toh," ujar Chairman Pancoran Soccer Field selaku promotor IYC, Gede Widiade saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Gede mengatakan penundaan IYC kali ini berbeda dengan penundaan sebelumnya pada Desember 2021, karena sejumlah pihak di Indonesia sudah siap menggelar, namun kasus COVID-19 di Spanyol yang sedang meningkat.
"Karena sudah dua kali kita tunda, yang Desember 2021 mereka sudah siap di Indonesia, Omicron baru masuk. Lalu sekarang disetujui, semuanya sudah setuju, pak Menko Marinves sudah setuju, Menpora, Menkes, PSSI sudah setuju, Omicron-nya di sana (Spanyol) gila-gilaan, di Indonesia juga mulai," ungkap Gede.
Gede mengatakan Indonesia terlalu berisiko mendatangkan tim muda sepak bola Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid tersebut saat ini.
"Enggak mungkin kayak begini lho. Kan kita bisa lihat sendiri, Federasi Liga 1 aja (kasus COVID-19) kayak begini. Masih bisa main, tapi kan untuk mendatangkan tim asing dengan tujuan charity kan sangat berisiko," tutur Gede.
Terkait kemungkinan waktu pertandingan turnamen dapat digelar, Gede menyampaikan tidak menutup kemungkinan IYC 2021 bisa digelar Maret 2022.
"Saya pikir semua serba terbuka ya. Basic untuk menyelenggarakannya itu adalah apakah COVID-19 sudah mereda atau belum," ucap Gede.
Jika pertandingan jadi digelar pada Maret mendatang, protokol kesehatan dan karantina pemain juga akan kembali diatur agar pesan dari turnamen ini bisa tersampaikan kepada dunia bahwa Indonesia sudah bangkit dari pandemi COVID-19.
Untuk itu, tim muda Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid akan dikarantina mandiri dalam satu hotel dan diawasi oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
"Tadinya Februari ini tim-tim semuanya dikumpulkan di Shangri-La. Dan diawasi oleh Satgas. Sudah semua siap hampir 99 persen, cuma kali ini timnya berhalangan. Bedanya dengan yang Desember, tim sudah siap berangkat, sudah berangkat dari Madrid, tapi Indonesia sedang ada Omicron," kata Gede.