Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim terus melakukan penguatan sistem inovasi daerah serta bersinergi dengan unsur lain agar mampu mendongkrak daya saing sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah dapat tumbuh lebih cepat.
"Sebenarnya sistem informasi daerah sudah lama diterapkan di Kaltim, tetapi belum kuat karena selama ini dilakukan sendiri-sendiri di setiap instansi. Kemudian mulai kini diperkuat dengan dilakukan bersama-sama dan saling bersinergi," ucap Asisten IV Setprov Kaltim Sofyan Helmi di Samarinda, Rabu.
Menurutnya, sistem inovasi daerah merupakan keseluruhan proses dalam suatu sistem yang menumbuhkembangkan inovasi, yakni gerakan yang dilakukan antarinstitusi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga kelitbangan, pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat.
Apabila sistem ini dilakukan bersama-sama dan saling terkoordinasi, maka manfaatnya akan dirasakan oleh pelaku itu sendiri dan masyarakat umum di kemudian hari.
Penerapan sistem informasi daerah akan mampu mendorong tumbuhnya industri di daerah melalui berbagai inovasi yang mendongkrak daya saing, sehingga berujung pada pertumbuhan ekonomi.
Apalagi di Provinsi Kaltim yang saat ini masih didominasi perekonomian dari sektor minyak, gas, dan pertambangan yang pada waktunya tentu akan habis.
Untuk itu, perlu adanya kerja sama antarlembaga dan instansi guna melakukan inovasi, yakni membuat gerakan agar ekonomi Kaltim dapat digerakkan oleh sektor pertanian, pariwisata, dan sektor lainnya di luar pertambangan.
Khusus inovasi di sektor pertanian saja sangat luas karena di sektor ini ada sub sektor tanaman sawah, tanaman kebun, sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan, sub sektor perikanan dan kelautan.
Masing-masing sub sektor tersebut memiliki potensi besar untuk dilakukan inovasi agar peningkatan ekonomi masyarakat yang mendalami kegiatan itu cepat berkembang, baik inovasi teknik pengelolaannya maupun inovasi teknologi.
Inovasi teknologi sangat diperlukan, yakni untuk meningkatkan nilai tambah suatu komoditas atau produk sehingga komoditi itu secara ekonomi mempunyai nilai lebih mahal.
Misalnya dalam meningkatkan nilai tambah karet alam menjadi produk hilir, maka perlu didorong peningkatan investasi di bidang industri pengolahannya, seperti dibangun pabrik ban, atau industri komponen kendaraan bermotor berbahan karet. (*)
Kaltim Perkuat Sistem Inovasi Daerah
Rabu, 15 Mei 2013 7:13 WIB