Samarinda (ANTARA Kaltim) - Partai Demokrat tidak mempersoalkan kadernya maju pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur periode 2013-2018 dengan diusung partai lain.
"Tidak masalah dan itu hak setiap kader untuk ikut dalam proses demokrasi," ungkap Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kaltim, Nicolas Pangeran, yang dihubungi dari Samarinda, Sabtu.
Partai Demokrat, kata Nicolas Pangeran, tidak akan memberikan sanksi kepada Imdaad Hamid yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur bersama Ketua DPD Partai Gerindra, Ipong Muchlissoni yang mendaftar ke KPU melalui jalur independen.
"Tidak ada sanksi sebab itu menjadi hak beliau (Imdaad Hamid). Hanya saja, kami menilai Pak Imdaad Hamid itu tidak sabar sebab sebenarnya saat ini kami masih melakukan proses penggodokan pasangan calon yang akan diusung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tersebut," katanya.
Padahal, ujarnya, Imdaad Hamid merupakan calon alternatif yang bisa saja diusung oleh Partai Demokrat, namun beliau sepertinya tidak sabar.
"Saya tidak begitu yakin pasangan Imdaad-Ipong Muchlissoni serius maju pada pemilihan gubernur sebab sebagai seorang ketua partai mengapa harus maju melalui jalur independen," ungkap Nicolas Pangeran.
Partai Demokrat, lanjut Nicolas Pangeran, secepatnya menentukan pasangan calon yang akan diusung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang rencananya digelar pada 10 September 2013.
"Dalam beberapa hari ke depan akan kami sampaikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Partai Demokrat," kata Nicolas Pangeran.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Ipong Muchlissoni mendaftar sebagai calon wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah setempat melalui jalur independen mendampingi Imdaad Hamid mantan Wali Kota Balikpapan.
Imdaad Hamid yang mengaku sebagai salah satu kader Partai Demokrat tersebut menerima lamaran Partai Gerindra untuk dicalonkan sebagai Gubernur Kaltim periode 2013-2018.
Namun, Imdaad Hamid mengaku belum menyampaikan secara resmi pencalonannya tersebut ke Partai Demokrat.
"Saya belum ada komunikasi dengan Partai Demokrat sebab saya hanya sebagai anggota dan bukan pengurus," kata Imdaad Hamid.
Dengan deklarasi pasangan Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni tersebut, sudah dua pasangan calon yang mendeklarasikan maju pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang akan digelar pada 10 September 2013.
Sebelumnya, Partai Golkar telah mengusung Awang Faroek Ishak yang juga menjabat sebagai Gubernur Kaltim dan Mukmin Faisyal, Ketua DPRD Kaltim sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. (*)