Bantuan Pusat Tingkatkan Produksi Nelayan Nunukan

Nunukan (ANTARA Kaltim) - Bantuan dana Program usaha Mina Pedesaan (PUMP) dari pemerintah pusat dapat meningkatkan produksi ikan tangkapan sejumlah nelayan di Kabupaten Nunukan, sejak 2012.

Hal ini diakui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Nunukan Usman Hasan di Nunukan, Kamis bahwa sejak digulirkannya bantuan dana PUMP melalui APBN, berdampak positif bagi nelayan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut.

Dari 17 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan yang mendapatkan bantuan dana PUMP pada 2012 lalu, dia mengatakan sebagian besar nelayan mampu meningkatkan hasil tangkapannya setiap musim.

Menurut dia, sesuai laporan bulanan setiap KUB yang mendapatkan dana PUMP tersebut hanya lima diantaranya yang belum menunjukkan dampak yang menggembirakan dengan memperhatikan nilai simpanan mereka di rekening tabungan.

Bahkan terdapat dua KUB yang sudah mampu menyimpan sisa hasil penjualan ikan hasil tangkapannya sebesar Rp42 juta lebih, ujar Usman.

Pada saat pendataan awal, dari 17 KUB penerima bantuan PUMP masing-masing Rp100 juta itu, terdapat 46 orang yang masih tergolong miskin.

Oleh karena itu, kata dia, melalui bantuan PUMP ini mampu meningkatkan penghasilan para nelayan secara keseluruhan agar terlepas dari garis kemiskinan.

"Kita maunya dari 46 orang nelayan yang mendapatkan bantuan PUMP bisa keluar dari garis kemiskinan. Karena beberapa diantara mereka sudah mulai meningkatkan produksinya dengan melihat dari jumlah simpanannya di bank," sebut Usman.

Untuk itu, Kabid Perikanan Tangkap DKP Nunukan ini mengharapkan Kabupaten Nunukan masih mendapatkan bantuan PUMP pada 2013 ini sekurang-kurangnya sama dengan jumlah yang diperoleh tahun 2012 lalu.

Sebab, menurut dia, masih banyak nelayan di wilayahnya yang belum mendapatkan bantuan yang sama atau pun lain-lainnya dan kehidupannya masih memprihatinkan.

Ia juga menyatakan, bantuan melalui APBD II tidak mampu mengangkat harkat para nelayan karena jumlahnya sangat minim sehingga hanya mampu membantu mereka dalam bentuk perahu, mesin katinting 6,5 PK dan alat tangkat berupa "gill net dan tramell net".

Usman juga berupaya terus melakukan pembinaan dan pemdampingan kepada nelayan-nelayan yang telah mendapatkan bantuan maupun yang belum agar mampu meningkatkan produksinya dan secara tidak langsung mampu membebaskan mereka dari garis kemiskinan.     (*)