Penajam (ANTARA Kaltim) - Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara (Sekkab PPU) Sutiman, menegaskan, bahwa Pemkab PPU sudah melakukan upaya penanggulangan serangan hama wereng di persawahan masyarakat Babulu.
"Kami turunkan tim dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (DP3K) untuk melakukan penyemprotan ke lahan masyarakat yang terserang hama," kata Sekkab Sutiman, di Penajam, Kamis.
Menurut Sutiman, penyemprotan massal dilakukan sejak Minggu (17/2) dan sudah berhasil mengendalikan hama di 40 hektare sawah.
Pemkab PPU, lanjut Sutiman, langsung melakukan antisipasi, ketika masyarakat melaporkan adanya serangan hama di lahan persawahan.
"Laporan yang dterima pertama dari Desa Saloloang, sekitar 20 hektare sawah diserang hama tikus dan walang sangit, DP3K sudah antisipasi itu," jelasnya.
Kemudian, tambah Sutiman, dari Desa Sumber Sari ada serangan hama yang juga parah berkisar 20 hektare dan DP3K sudah mampu kendalikan serangan hama di lahan sawah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3K Kabupaten PPU, Rahman Nurhadi menjelaskan, sudah menurunkan tim untuk melakukan penyemprotan secara massal untuk membantu para petani. Namun, DP3K kekurangan racun hama wereng sehingga kemudian meminta bantuan Dinas Pertanian Provinsi Kaltim.
"Kami hanya punya sisa racun hama sisa tahun lalu. Kami sudah melakukan koordinasi dengan provinsi. Hari ini racun tersebut sudah diambil dan secepatnya akan dibagikan kepada petani agar mereka bisa juga segera melakukan penyemprotan," jelasnya.
Pada kesempatan ini Rahman juga menyampaikan bahwa luas lahan yang diserang hama wereng sekitar 300 hektare untuk empat desa dan 20 hektare diantaranya terserang parah.
"Kami akan tangani serangan hama wereng ini, agar bisa diberantas sehingga tidak terjadi gagal panen," ucapnya.
Kabid Pertanian DP3K Misran juga menjelaskan, pihaknya sudah melakukan antisipasi penyebaran hama wereng tersebut agar tidak menyebar lebih luas lagi.
Menurut Misran, pihaknya melakukan antisipasi sampai 100 hektare yang disemprot obat-obatan anti hawa wereng.
Menurut perhitunggan Misran, bila serangan hama wereng cukup parah produksi padi bisa mengalami penurunan hingga 30 persen per hektare, padahal setiap hektare sawah rata-rata mampu memproduksi padi 5,4 ton.
"Penurunan untuk setiap hektare bisa mencapai 1,5 ton. Kalau padi yang sudah mau panen diserang hama, tidak terlalu mengkhawatirkan. Tapi yang baru berbunga dan mau berbuah itu yang bisa gagal panen karena hama mematikan padi sebelum menghasilkan padi," ungkapnya.
Walaupun ada serangan hama wereng, namun, Misran menyatakan produksi hanya menurun sekitar 30 ton. Sementara produksi padi musim tanam 2012 lalu mencapai 66.179 ton dan padi ladang 3.344 ton, sehingga total mencapai 69.523 ton.
"Jadi tidak terlalu berpengaruh. Yang jelas PPU akan tetap surplus dan hama wereng ini tidak terlalu berdampak terhadap produksi padi kita," ucapnya. (*)
Serangan Hama Wereng Di Babulu Sudah Ditanggulangi
Kamis, 21 Februari 2013 18:07 WIB
Kami hanya punya sisa racun hama sisa tahun lalu. Kami sudah melakukan koordinasi dengan provinsi. Hari ini racun tersebut sudah diambil dan secepatnya akan dibagikan kepada petani