Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perayaan tahun baru Imlek di Samarinda, berlangsung sepi.
Dari pantauan, sejak Sabtu malam (9/2) hingga Minggu dinihari di Klenteng Tian Ie Kong sebagai salah satu pusat kegiatan menyambut tahun baru Imlek di Samarinda terlihat hanya dihadiri ratusan warga Tionghoa.
"Perayaan tahun baru Imlek kali ini memang agak sepi, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya karena sempat turun hujan sehingga banyak yang lebih memilih beribadah di rumah masing-masing," ungkap salah seorang pengelola Klenteng Tian Ie Kong, Inawati, Minggu dinihari.
Sebelum puncak perayaan Imlek pada pukul 24.00 Wita, atraksi barongsai di halaman klenteng hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Selanjutnya, pada puncak pergantian tahun dari tahun naga ke tahun ular, warga Tionghoa terlihat melaksanakan berbagai ritual mulai prosesi membakar uang kertas, membakar lilin dan dupa hingga berdoa sebagai rangakain peribadatan pada tahun baru Imlek.
"Pelaksanaan tahun baru Imlek juga kali ini tidak ada pesta kembang api. Kami (warga Tionghoa) ingin merayakan tahun baru dengan khidmat dan sesederhana mungkin tanpa pesta hura-hura," katanya.
"Maknanya, agar warga Tionghoa di Samarinda lebih introspeksi agar dalam menjalani kehidupan di tahun ular ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Tahun ini merupakan shio ular air yang berarti akan banyak bencana sehingga perayaan tahun baru kali ini lebih ditekankan pada peribadatan untuk berdoa kepada sang pencipta agar kita bisa dijauhkan dari bala bencana," ungkap Inawati.
Sementara, Rohaniawan Kong Hu Cu Samarinda, JS. Supardi Gunawan mengatakan, sepinya perayaan tahun baru Imlek di Samarinda disebabkan banyaknya warga Tionghoa yang lebih memilih beribadah di rumah masing-masing.
"Perayaan tahun baru Imlek kali ini memang lebih menekankan pada prosesi ibadah an silaturahmi dengan kerabat sehingga banyak yang hanya melakukan di rumah. Disini (klenteng) hanya sekedar ritual yang masing-masing orang berdoa agar dapat menjalani hidup dengan baik serta dapat ditingkatkan rezekinya," kata JS. Supardi Gunawan.
Selain warga Samarinda, perayaan tahun baru Imlek di Klenteng Tian Ie Kong juga dihadiri warga Tionghoa dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim.
"Setiap tahun, banyak warga yang menyambut tahun baru Imlek di Klenteng Tian Ie Kong dan kali ini warga dari luar Samarinda seperti, Kutai Barat, Kota Balikpapan, Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara lebih banyak bersilaturahmi di rumah keluarga masing-masing yang ada di Samarinda," ungkap JS. Supardi Gunawan. (*)