Samarinda (ANTARA) - Hujan deras memicu banjir yang menyebabkan jalanan dan permukiman warga di wilayah Kota Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, tergenang.
Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Samarinda Hambali pada Rabu mengatakan bahwa kawasan Jalan Pemuda di Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, serta Jalan S Parman, Ruhuy Rahayu, dan dr Sutomo di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, tergenang setinggi 30 cm akibat banjir.
Permukiman warga yang dekat dengan aliran Sungai Karang Mumus di wilayah Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, menurut dia, juga kebanjiran.
"Kenaikan air karena tingginya permukaan Sungai Karang Mumus akibat kiriman air dari sejumlah wilayah dan kondisi air sungai yang tengah pasang," katanya.
Menurut Hambali, BPBD terus memantau area-area yang kebanjiran serta menyiagakan petugas untuk membantu mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan.
Warga yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana di nomor 08115537007.
"Masyarakat terdampak banjir yang membutuhkan bantuan silakan menghubungi call center, kami akan secepatnya merespons untuk memberikan bantuan," kata Hambali.
"Kita berdoa saja semoga banjir ini tidak semakin meninggi," katanya.
Banjir melanda beberapa bagian wilayah Kota Samarinda sejak Minggu. Semula banjir meliputi daerah pinggiran kota seperti Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda Utara, Sempaja Timur, Gunung Lingai, Lempake, dan Bantuas namun kemudian memasuki area kota.
Saat ini banjir sudah surut di daerah seperti Bantuas, Pampang, dan Lempake. Namun daerah yang lain, termasuk area kota, masih tergenang.